Oleh: Dwi Susanti (Praktisi Pendidikan di Tulungagung)
Setiap orang yang sehat dan cerdas akalnya pasti bercita-cita meraih surga. Dimana surga adalah tempat kembali bagi orang-orang yang sholih dan sholihah sebagai balasan amal perbuatannya di dunia. Namun surga dan neraka akan bisa dirasakan ketika Hari kiamat telah tiba dan penghisaban dilakukan kelak.
Sehingga kadang-kadang sebagai manusia kita lalai dari persiapan untuk meraih tiket ke surga, artinya punya cita-cita masuk surga tapi amal dan perbuatannya jauh dari kriteria calon penghuni surga.
Disini saya tidak akan membahas tentang surga diakhirat kelak tetapi tentang "Surga Dunia" yang tentunya kita juga ingin meraihnya. Menurut ustad/ustadzah dan buku yang pernah saya baca ada beberapa kriteria bahwa seseorang telah meraih surga dunia. Diantara ciri-cirinya sebagai berikut :
1. Memiliki Suami atau Istri yang Sholih / Sholihah
Suami atau istri yang sholih memiliki tujuan rumah tangga yang jelas yaitu dalam rangka melestarikan keturunan dan meraih ridho Allah. Keduanya seiya dan sekata dalam menjalankan biduk rumah tangga, saling melengkapi, saling menutupi kekurangan masing-masing. Keduanya seperti sahabat karib yang bisa memberikan nasehat-nasehat, menghibur dikala sedih, dan tertawa bersama dikala suka. Selalu kompak dalam mendidik anak, berharap anak-anaknya kelak menjadi wasilahnya meraih surga Allah.
Masing-masing memahami hak dan kewajibannya sehingga rumah tangganya tenang dan bersahaja. Sebagai suami sangat paham dengan tugasnya sebagai imam ,pengayom,dan pencari nafkah keluarga. Begitu juga dengan istri sebagai ibu rumah tangga, menjaga dan mendidik anak-anak, menjaga kehormatan dan harta suaminya. Bila smua hal tersebut ada pada rumah tanggakita betapa bahagia hidup ini.
2. Rumah yang Lapang
Setiap orang yang masih ada di dunia pasti juga berharap memiliki rumah sendiri yang bagus dan nyaman. Rumah adalah kebutuhan primer bagi manusia, sebagai tempat tinggal, tempat berlindung dan beristirahat. Memiliki rumah yang lapang merupakan salah satu ciri Kita telah meraih surga dunia maka tidak heran jika ada istilah "Baiti Jannatii atau Rumahku Surgaku".Nah yang dimaksud lapang disini ada beda pendapat ada yang memahami lapang secara fisik yaitu rumahnya memang luas dan indah dan ada yang memahami secara non fisik maksudnya meski rumahnya tidak luas tetapi penghuninya merasa betah dan nyaman berada dirumah.Sebaliknya, ada yang punya rumah mewah d lapang tetapi terasa sempit bak berada dilubang semut.
3. Kendaraan yang Bagus
Memiliki kendaraan yang bagus memang akan menaikkan prestis dan pamor seseorang.Kaya atau miskin seseorang kadang langsung dinilai dari kendaraan yang dinaikinya. Rasa percaya diri makin mantap jika kendaraan yang dipakai bermerk. Maka memiliki kendaraan yang bagus termasuk salah satu surga dunia.
4. Memiliki Tetangga yang Baik
Sebagai mahluk sosial tentu Kita butuh berhubungan dengan sesama manusia, salah satunya dengang tetangga.Menjalin hubungan baik dengan tetangga sangat penting karena ketika Kita menghadapi masalah misal sakit, punya hajat, kemalingan dll, orang yang menolong dan membantu Kita lebih dahulu adalah tetangga. Memiliki tetangga yang baik juga akan membuat Kita merasa aman dan nyaman berada dirumah.
Sebaliknya jika Kita memiliki tetangga yang jahil dan usil maka bisa membuat Kita tidak betah dirumah. Karena itu nabi memerintahkan Kita jika memasak untuk melebihkan kuahnya untuk dibagikan kepada tetangga dekat kita(2 rumah yang pintunya terdekat dari rumah kita. Karena dengan saling memberikan hadiah akan menimbulkan kasih sayang. Supaya tetangga kita baik maka kita harus baik dahulu. Ramah, murah senyum, dan jangan pelit berbagi.
Nah 4 hal ini jika kita mendapati dalam hidup ini maka seolah-olah teraih sudah surga dunia. Jika belum maka belum terlambat untuk mengupayakannya. Tentunya dengan melakukan ikhtiar yang dibolehkan oleh hukum syara' dan berdoa yang tidak terputus. Tetapi yang perlu diingat jangan sampai untuk mengejar surga dunia kita lalai dari menyiapkan bekal untuk meraih surga akhirat yang lebih kekal dan abadi. Ada ungakapan "Rugi Donyo ra Dadi Ngopo, Rugi Akhirat Bakal Ciloko (merugi di dunia tidak apa-apa, merugi di akhirat bakal celaka). "
Karena itu kita harus seimbangkan antara dunia dan akherat seperti sabda nabi "Bekerjalah Kamu Seakan-akan Hidup Selamanya dan Beribadahlah Kamu Seakan-akan Mati Besok". Semoga kta semua tergolong sebagai ahlu ibadah dan ahlu jannah.. Aamiin ya mujibud du'a. Wallahuaqlamu. [syahid/voa-islam.com]