Oleh: Sri Indrianti
Kita sering membaca dan mendengar keluhan dari ibu-ibu atau tepatnya para mamah muda yang galau karena balita-balita mereka sulit makan. Maksud makan di sini adalah makan nasi dan karbohidrat. Sedangkan bila makan makanan lain kalau bukan nasi seringnya dianggap bukan termasuk makan.
Memang kebiasaan di Indonesia apa yang dianggap makan itu kalau sudah makan nasi. Padahal selama asupan gizi sudah terpenuhi ya tidak usah khawatir. Tapi memang ada momen, terkadang si kecil tidak mau makan sama sekali. Maunya minum susu terus atau ngemil saja. Kalau yang seperti ini terjadi, maka sebaiknya segera dicari tahu penyebabnya. Apakah buah hati kita sedang sariawan atau lagi sakit yang memang bisa membuat selera makan menurun drastis.
Apabila kondisi tersebut tidak terdapat pada anak, di bawah ini adalah beberapa tips supaya anak senang makan :
1. Biasakan makan sambil duduk
Duduk bisa di lantai atau di kursi. Terserah, yang penting duduk. Jangan pernah mengajak anak makan sambil digendong dan diajak jalan-jalan. Kalau lagi sakit bagaimana? bisa dipangku. Seringnya apabila anak susah makan, maka ibu langsung saja menggendongnya dengan alasan agar mau makan. Ibu pun jadi repot. Bayangkan saja, bila tiap anak makan maka si ibu harus lari kesana-kemari membawa piring di pinggir jalan sambil terus membujuk biar anaknya mau makan.
Kelihatannya sepele. Namun bila terus dilakukan secara rutin akhirnya bisa membentuk kebiasaan anak. Dia akan menganggap kalau makan harus di luar rumah sambil digendong. Agak besar, dia menganggap waktu makan itu ya sambil bermain. Anak menjadi tidak paham kalau makan itu ya ada waktu khusus untuk makan, duduk, makanan habis baru boleh bermain.
2. Kurangi minum susu formula
Banyak terjadi anak-anak sulit makan karena terlalu rajin minum susu. Ketika anak bangun pagi, jangan lantas disodori susu. Bila dia nangis diiringig jeritan, biarkan saja. Sekitar 15 menit dia akan berhenti menangis karena capek. Berikan syarat lain saat anak minta minum susu. Misal boleh minum susu asalkan sudah sarapan. Jangan khawatir Bunda, anak tidak minum susu juga tidak apa-apa.
3. Saat makan berilah pemahaman akan rasa syukur sehingga kita bisa menikmati makanan tanpa kesulitan.
Bersyukur masih diberikan kesehatan sehingga bisa merasakan nikmatnya makanan. Di luar sana, masih banyak saudara lainnya yang untuk makan saja sulit.
4. Bagi ibu yang pandai memasak dan membuat kue bisa dimanfaatkan keahliannya untuk membuat aneka makanan yang membangkitkan selera makan anak.
Misal nih. Nasi dihias sedemikian dengan diberi hiasan sana-sini yang terdiri dari lauk dan sayur. Bandingkan bila nasi disajikan begitu saja di piring tanpa ada upaya membuatnya menarik. Dijamin anak-anak akan suka nasi dengan hiasan dan kemudian makan dengan lahap.
5. Terkadang anak tidak mau makan karena sakit demam atau sariawan.
Kalau kondisi seperti itu, Bunda bisa memberikan makanan yang berkuah dan mudah ditelan. Jangan lupa tanamkan pemahaman pada anak meskipun sakit makan harus teratur biar bisa minum obat dan lekas sembuh. Kalau sembuh maka dia bisa bermain bersama teman-teman lagi.
6. Atur cemilan untuk anak dan tidak membiasakan jajan
Sering ditemui anak-anak terbiasa ada jatah uang untuk jajan bahkan dengan nominal yang besar. Dengan terbiasa jajan anak menjadi malas makan. Dampak yang lebih bahaya adalah, anak menjadi boros dan memiliki pemahaman apapun yang diinginkan bisa dipenuhi. Penting sekali memahamkan pada anak bahwa hidup itu perjuangan. Tidak semua yang diinginkan harus dipenuhi. Kalau menangis ? Biarkan saja 15 menit juga bakalan capek.
Semoga bermanfaat. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google