Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Setiap orang didampingi seorang jin yang selalu membisikkan keburukan dan menggoda untuk maksiat. Dari orang dewasa sampai anak-anak. Jin ini disebut qarin.
Syaikh Ibnu Utsaimin menyebut jin qarin ini sebagai syetan yang dikuasakan atas seseorang.
القرين هو شيطان مسلَّط على الإنسان بإذن الله عز وجل ، يأمره بالفحشاء وينهاه عن المعروف ، كما قال عز وجل : ( الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَآءِ وَاللهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ ) ، ولكن إذا منّ الله سبحانه وتعالى على العبد بقلب سليم صادق متجه إلى الله عز وجل مريد للآخرة ، مؤثر لها على الدنيا : فإن الله تعالى يعينه على هذا القرين حتى يعجز عن إغوائه
“Jin Qarin adalah syetan yang dikuasakan atas seseorang dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla yang selalu menyuruhnya berbuat jahat dan mencegahnya dari berbuat baik. Sebagaimana firman Allah ‘Azza wa Jalla,
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَآءِ وَاللهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
(Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.) Tetapi apabila Allah Subahanahu wa Ta'ala memberi seorang hamba hati salim (lurus), jujur, menghadap kepada Allah ‘Azza wa Jalla, mengejar akhirat dan mengutamakan akhirat atas dunia: maka Allah akan menolongnya menghadapi qarin ini sehingga tak mampu menyesatkannya.” (Majmu’ Fatawa al-Syaikh al-‘Utsaimin: 17/427)
Allah Subahanahu wa Ta'ala menyebutkan syetan qarin dalam Kitab-Nya,
قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلالٍ بَعِيدٍ
“Yang menyertai dia berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh".” (QS. Qaaf: 27-29)
Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan makna “Qarinuhu” dengan mengutip perkataan Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan ulama selain mereka: adalah syetan yang mendampinginya.
Syetan qarin ini berlepas diri dari orang yang telah berhasil digodanya di akhirat. Ia tidak menyesatkan diri orang tadi, tapi dia sendiri yang tersesat dan mengikuti kebatilan serta menentang kebenaran. Ini sesuai dengan yang Allah kabarkan di ayat lain,
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الأمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِي عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِي مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedihh.” (QS. Ibrahim: 22)
Pengaruh Jin Qarin Kafir Kepada Seorang Anak
Ustadzah Nia Nuraeni Gustini, Lc, MA. -lebih akrab dengan panggilan Ummu Marwan- menjelaskan bahwa qarin juga menggoda anak-anak saat berusia 7 tahun. Bentuknya, seorang anak akan bertanya hal-hal aneh tentang ketuhanan dan agama sampai membenci ibadah kepada Allah (shalat).
Berikut ini beberapa point penting dampak gangguan jin qarin kafir (syetan) terhadap seorang anak yang disampaikan di cara parenting islami “Pengaruh Jin Qarin Kafir Terhadap Jiwa Ibu dan Perkembangan Anak”, Ahad (25/02/18) lalu:
1. Meragukan tentang wujud Allah (ketuhanan).
2. Membayangkan bentuk Allah.
3. Meragukan tentang hari pembalasan.
4. Meragukan tentang agama Islam.
5. Meragukan tentang hakikat penciptaan manusia.
6. Meragukan keberadaan Allah.
7. Membenci kewajiban sholat dan syariat Islam.
8 Anak melawan orang tua dan guru,
9. Anak ingin hidup bebas tanpa aturan.
10. Anak menjadi pembunuh.
11. Anak kecanduan video porno.
12. Anak kecanduan game dan televisi.
13. Anak pacaran, bunuh diri, dan berbuat keburukan lainnya.
Menurut Ustadzah kelahiran Bandung ini semua keburukan ini bagian dari bisikan jin qarin dan jiwanya yang mengajak kejahatan.” Tambah Ustadzah yang tinggal di Pert, Austraia Barat. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]