View Full Version
Jum'at, 13 Jul 2018

Inilah Walimah Syar'i yang Kunanti

Oleh: Siti Rahmah

Bulan Syawal sepertinya bisa dibilang bulan pernikahan. Betapa tidak, semenjak memasuki bulan syawal tak terhitung rasanya undangan pernikahan yang datang menghampiri. Pantas saja di bulan Ramadan para gadis pada parno dengan pertanyaan, kapan nikah? Karena memang selepas ramadan ternyata banyak lajang yang melepas masa kesendiriannya. Fenomena "musim nikah" ini sepertinya masih akan berlangsung sampai memasuki bulan dzulhijah. Kebanyakan pasangan memilih nikah di bulan-bulan tersebut.

Tidak ada masalah dengan fenomena ini, hanya saja bagi jofis  (jomblo fi sabilillah) ada rasa yang agak bikin iri alias baper. Apalagi kalau ada diantara teman-temannya yang satu per satu sudah melepas kesendiriannya. Hanya saja tentu bukan pernikahan asal-asalan yang bikin baper para jofis, tapi pernikahan dengan balutan walimah syar'i yang mereka rindui.

Butuh perjuangan dan persiapan dari jauh-jauh hari untuk bisa menggapai mimpi menyelenggarakan pernikahan syar'i. Di bawah ini adalah hal-hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan agar pernikahan yang terlaksana bermakna ibadah.

Pertama siapkan ilmu yang mempuni terkait dengan pernak-pernik pernikahan, untuk tambahan wawasan bisa baca buku-buku nikah. Hal ini penting karena ilmu harus mendahului amal, sebagaimana terdapat dalam kitab shahihnya, Imam Bukhari mengatakan: “Bab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan”.

Kedua pahamkan orangtua dan keluarga, jangan pelit berbagi ilmu, apa yang kalian ketahui maka sampaikanlah. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasululloh saw Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Selain menunaikan kewajiaban menyampaikan ilmu-ilmu dan pemahaman Islam terutama terkait pernikahan pada keluarga juga sebagai upaya menyamakan visi dan misi, dengan harapan untuk memudahkan prosesi terselenggaranya walimah syar'i demi membangun keluarga rabbani.

Ketiga upayakan mencari pasangan yang sholeh, taat sama aturan Allah, memiliki visi dan misi yang sama, juga  ngaji. Tentu hal ini penting karena bagaimana mungkin kita mampu mewujudkan pernikahan syar'i ketika calon kita tidak paham aturan Allah, tidak terpaut hatinya dengan ketentu-ketentuan syara. Point tiga ini menjadi modal terpenting dalam kesuksesan konsep nikah syar'i. Kalau pasangan kita tidak sevisi kita akan kelelahan yang mungkin aja berujung menyerah, karena persiapan pernikahan akan sangat menguras energi. Apalagi konsep nikah syar'i yang belum banyak diketahui oleh khalayak umum. Kerja keras, kerja tim dibutuhkan untuk mewujudkanya.

Hal-hal penting dalam nikah syar'i yang masih belum menjadi booming sehingga butuh persiapan maksimal dari calon pengantin karena biasanya hal ini yang masih sulit dikondisikan. Sehingga perlu diwaspadai agar janji suci yang terucap dan resepsi atau walaimah syar'i tidak terciderai. Pertama infishol tamm (pemisahan secara sempurna), terpisahnya pelaminan laki-laki dan perempuan juga terpisahnya para tamu undangan yang laki-laki dan perempuan.

Hal ini perlu dilakukan karena sebagaimana diketahui tamu undangan yang hadir tak selamanya mereka pasangan suami istri. Jangan sampai pernikahan yang kita harapkan menjadi wasilah turunnya keberkahan malah sebaliknya, menjadi wasilah terselengaranya kemaksiatan dengan adanya ikhtilat (campur baur laki-laki dan perempuan) yang dilakukan tamu undangan.

Keempat berhias tidak melanggar aturan syara. Nah ini juga termasuk PR beratnya calon pengantin, walau sekarang sudah banyak EO yang syar'i tapi tidak sedikit pengantin dihias dengan melanggar aturan-aturan syariat. Seperti pakaian yang tidak syar'i, kerudung yang masih minimalis, mencukur bulu-bulu di wajah, menggunakan bulu mata palsu dan seabreg larangan yang dilanggar.

kelima,  konsep pernikahanya. Jangan sampai pernikahan yang dinanti ini dirusak dengan prosesi hiburan-hiburan yang memungkinkan terjadinya ikhtilat. Kalaupun mau diadakan hiburan carilah hiburan yang yang sejalan dengan nafas Islam, sebagai pengokoh keimanan.

Begitulah sekelumit aturan dan rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar ketika kita merindukan pernikahan dengan konsep walimah syar'i. Selamat mencoba, semoga bermanfaat. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version