Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Seorang wanita paruh baya di Riyadh - Saudi Arabia, positif mengidap kanker darah stadium akhir. Ia wanita kaya raya. Usia yang tak lagi muda menambah berat penyakit yang diidapnya. Karenanya, ia membutuhkan juru rawat yang selalu sedia di sisinya.
Seorang wanita muda asal Indonesia bekerja merawat nenek tersebut. Ia merawat, menyediakan makan dan obat untuk nenek tersebut.
Setelah beberapa hari bekerja, si nenek melihat kebiasaan aneh pembantunya. pembantu itu suka mondar- mandir masuk ke kamar mandi. Ia bisa sangat lama aberada di dalam kamar mandi. Maka suatu hari sang nenek bertanya ke pembantunya, “Kenapa kamu suka di kamar mandi dan kalau di kamar mandi itu lama?”
Majikan tua itu hanya bertanya. Ia tak menuntut pembantunya agar bekerja lebih giat dan fokus pada pekerjaannya.
Ketika ditanya tuannya, wanita muda itu menangis. Ia bercerita, bahwa dia baru melahirkan anaknya 2 bulan lalu. Karena kondisi ekonomi keluarga yang buruk, ia mengadu nasib bekerja ke luar negeri. Saat ada peluang pekerjaan segera ia mendaftar dan berangkat.
Pembantu itu melanjutkan ceritanya, dia masuk ke kamar mandi, mondar-mandir, karena air susunya masih keluar. Karena tidak disusu, maka payudaranya bengkak. Ia masuk ke kamar mandi untuk memeras susunya dan mengeluarkannya.
Sang majikan merasa iba dengan kondisi pembantunya. Ada saudara seiman, karena kondisi ekonomi buruk, memutuskan bekerja di tempat yang jauh dan perpisah dari bayinya yang baru berusia satu bulan.
Kemudian nenek tua yang lembut hatinya tadi menyuruh pembantunya untuk melanjutkan pekerjaannya.
Tanpa sepengetahuan pembantunya, sang majikan menelpon ke sebuah travel membelikan tiket pesawat untuk pembantunya. Di hari itu juga. Ia panggil pembantunya. Ia serahkan tiket kepadanya. Ia suruh ia berkemas dan segera pulang ke negara asalnya untuk menyususi anaknya. Sang majikan juga memberikan gajinya selama dua tahun secara cuma-cuma, karena kontraknya selama dua tahun.
Majikan tua itu berpesan agar ia pulang untuk menyusui, merawat, dan membesarkan anaknya. Jika anaknya sudah berusia dua tahun dan ia ingin kembali bekerja, maka dipersilahkan. Sembari ia berikan nomor teleponnya.
Pembantu itu menangis terharu bahagia. Ia akan berjumpa dengan bayinya, menyusui dan merawatnya. Tentunya dengan membawa gaji senilai bekeja 2 tahun.
Setelah beberapa hari pembatunya pulang, tiba waktu medical cek-up. Sang majikan pergi ke dokter memeriksakan perkembangan penyakitnya. Ketika dicek, sang dokter tidak mendapati penyakit kangker di darahnya. Penasaran, pemeriksaan dilakukan beberapa kali. Kangkernya hilang secara total.
Heran luar biasa dokter tersebut. Penyakit yang sangat berat; kangker darah dengan stadium akhir. Ditambah usia pasien yang sudah tua. Bisa sembuh total.
Karena penasaran, dokter bertanya kepadanya, “obat apa yang kamu konsumsi? Kok penyakitmu bisa hilang. Belum pernah ada obat yang bisa hilangkan kangker darah secara 100 persen seperti ini?”
Wanita menjawab, “saya minum obat dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
دَاوُوْا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ
“Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.”
Kisah keajaiban sedekah ini dituturkan dalam sebuah video ceramah seorang ustadz yang viral di media sosial. Dan memang, sedekah memiliki banyak manfaat dan faidah. Baik yang bisa dirasakan di dunia. Lebih-lebih nanti di akhirat. Maka teruslah bersedekah untuk mengharap balasan terbaik dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]