Oleh: Isti Shofiah
Ramadhan telah berlalu. Idul Fitri juga telah berlalu beberapa hari. Meski masih di tengah pandemi, ada banyak aktivitas positif bisa dilakukan di bulan Syawal ini.
Kita tak bisa ke mana-mana. Di rumah saja bukan berarti rebahan sepanjang hari. Ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan meski selama Syawal hanya di rumah. Berikut ini beberapa hal yang bisa dijadikan pilihan menemani aktivitas di rumah selama bulan Syawal.
Pertama, menjaga pola makan dan olahraga. Saat hari raya pasti kita jumpai banyak makanan bersantan dan kue-kue khas lebaran. Sekarang saatnya untuk mengimbanginya dengan nutrisi seimbang. Perhatikan pola makan setelah semua momen makan enak itu berlalu. Ini dimaksudkan agar keluarga tetap sehat. Usahakan bisa berolahraga bersama agar tubuh tetap fit dan semangat meski di rumah saja. Usai lebaran jangan sampai lebar-an ya.
Kedua, tetap bersahabat dengan Alqur'an. Selama Ramadhan intensitas membaca Alquran pasti meningkat. Kebiasaan baik yang sudah dibangun selama sebulan ramadhan itu haruslah dilanjutkan ke bulan-bulan berikutnya. Momen idul Fitri dan Syawal tahun ini yang hanya bisa dilakukan di rumah saja merupakan kesempatan untuk melanjutkan kebiasaan-kebiasaan baik ini. Sehingga idul Fitri dan Syawal terasa lebih hidup dan tentunya semakin dekat dengan Sang Khaliq Azza Wajalla.
Ketiga, puasa Sunnah Syawal. Sebagaimana Ramadhan, di bulan Syawal juga terdapat amalan ibadah yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah puasa Syawal. Puasa yang disunahkan ini berbeda dengan puasa di bulan Ramadhan. Puasa syawal hanya disunahkan untuk dilakukan selama enam hari saja. Tentunya selain tanggal 1 Syawal ya.
Nah, selagi di rumah saja, bisa secepatnya mengamalkan puasa Syawal. Mengingat puasa ini lebih utama dilakukan sehari pasca idul Fitri dan secara berurutan.
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR.Muslim no.1164)
Bagi wanita yang memiliki hutang puasa Ramadhan, bisa sekalian mengqadla di bulan Syawal. Selain nuansa Ramadan masih melekat, kita juga bisa mendapat keutamaan puasa Syawal, yakni menyempurnakan ibadah. Sebagaimana ibadah salat sunnah, puasa sunah bisa menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah dan puasa wajib, khususnya kekurangan yang ada selama bulan Ramadhan.
Ibnu Rajab menjelaskan keutamaan puasa Syawal sebagai berikut:
"Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan." (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394.)
Mumpung masih Syawal awal nih, yuk semangat beribadah sunah lanjutan agar spirit Ramadan masih terus membekas sepanjang Syawal ini. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google