BANDUNG (voa-islam.com) - Ditengah situasi pandemi ini Pimpinan Pusat Persatuan Islam Istri (PP Persistri) tetap menjalankan berbagai amanah-amanah organisasi. Salah satu amanah Muktamar XII Persistri adalah menyelenggarakan Muktamar XIII Persistri pada Oktober 2020 ini.
Namun Muktamar secara langsung atau bertatap muka pada Oktober menjadi sesuatu hal yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan dalam kondisi pandemiv Covid-19.
Oleh karena itu Pimpinan Pusat Persatuan Islam Istri menggelar rapat Muyawarah Pimpinan Lengkap (Muspimleng) secara dengan online (webinar) pada, Rabu tanggal (22/7).
Rapat ini untuk membahas dan memutuskan penyelenggaraan Muktamar XIII Persistri dan perpanjangan masa jihad PP Persistri. Hal ini diungkapkan Ketua Umum PP Persistri Dra. Hj. Lia Yuliani. M. Ag. dalam keterangan persnya, Jumat (24/7/2020).
Rapat yang dibuka oleh Sekretaris Umum PP Persistri Dr. Hj. Taty Setiaty dengan menyapa seluruh peserta rapat, karena sudah sangat rindunya ingin segera bertatap muka. Hal itu menambah antusiasme Pimpinan Wilayah (PW) Persistri, terbukti dihadiri 90 persen seluruh Ketua Pimpinan Wilayah Persistri yang diundang pada acara Musyawarah Lengkap ini. Dari 21 PW Peserta Musyawarah Lengkap yang hadir adalah 17 PW yakni PW Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Bangka Belitung, Bali, Gorontalo, Riau, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Maluku, Kalimantan tengah, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan, kata Taty
Ketua Umum PP Persistri menyebutkan hasil musyawarah Muspimleng adalah.
"Muktamar Persatuan Islam Istri akan diundur selama enam bulan kedepan menjadi bulan April 2021 dan jika kondisi belum memungkinkan selambat-lambatnya akhir tahun 2021. Karena telah mendapat persetujuan untuk diundur, maka otomatis masa jihad PP Persistri pun mendapat persetujuan musyawirot untuk diperpanjang", ucap Lia.
Pada intinya seluruh PW memberikan pendapat dan pandangannya bahwa ingin bermuktamar secara langsung artinya bertatap muka bersamaan dengan Persis dan Pemuda agar lebih terasa silaturahmi dan syiarnya lebih besar.
Segala produk Muktamar XII PP Persitri tahun 2015-2020 masih akan berlaku selama masa penundaan sampai April 2021.
“Menurutnya, hasil kesepakatan itu diambil setelah melakukan konsultasi dengan Satuan Tugas Covid 19 Jawa Barat, diharapkan bulan aprill 2021 sudah memungkinkan untuk melakukan musyawarah secara tatap muka kembali.” ujar Lia.
Kami menilai pada bulan April nanti curva Covid-19 sudah landai, dan dengan keputusan ini dapat memberi kejelasan waktu Muktamar akan dilangsungkan dengan tetap secara tatap muka, sesuai harapan mayoritas anggota dan jenjang bawah pimpinan Persistri
Pada intinya seluruh PW memberikan pendapat dan pandangannya bahwa ingin bermuktamar secara langsung artinya bertatap muka bersamaan dengan Persis dan Pemuda agar lebih terasa silaturahmi dan syiarnya lebih besar.
“Segala produk Muktamar XII PP Persitri tahun 2015-2020 masih akan berlaku selama masa penundaan sampai April 2021", pungkas Lia.
Musyawarah Lengkap sebelum ditutup resmi oleh Ketua Umum, disampaikan penyejuk hati dan penyemangat jiwa bagi Persistri, oleh ibu Hj. R. Rokayah Syarief sebagai Penasihat PP Persistri serta sesepuh dan guru semua Persistri. [syahid/voa-islam.com]
sumber: persis.or.id