YOGYAKARTA (voa-islam.com) – Kondisi pandemi yang memaksa dilakukannya pembelajaran sekolah dari rumah, memberi beban baru bagi para orangtua, terutama para orangtua berpenghasilan rendah yang harus bekerja.
Memberi solusi, psikiater RS PKU Muhammadiyah Gamping Rr. Tesaviani Kusumastiwi menekankan agar para orangtua bersikap siap, adaptif dan kreatif dengan sarana apapun yang dimiliki.
Tesaviani menyarankan agar para orangtua menurunkan target belajar anak sesuai dengan kondisi dan kemampuan anak.
Bahkan keterpaksaan di masa pandemi justru dapat membuat orangtua mengetahui kecenderungan karakter cara belajar anak-anak mereka lebih dalam.
“Dengan menurunkan target kita bisa jauh lebih tenang apalagi setiap anak punya proses belajar yang berbeda-beda,” tutur Tesa dalam Covid-19 Talk on TV, Selasa (18/8).
Kedua, para orangtua menurut Tesa perlu untuk mengatur jadwal belajar anak secara konsisten, menyesuaikan dengan kesibukan dan fokus lain mereka semisal pekerjaan dan mengurus rumah.
Hadiah dan hukuman menurut Tesa juga patut dilakukan untuk merangsang gairah belajar anak, termasuk membiarkan anak mengambil jeda bermain agar ada penyegaran bagi konsentrasi dan fokus mereka.
“Setiap orangtua wajib mendampingi. Orangtua punya peran sangat aktif. Tapi orangtua juga perlu me time (waktu khusus untuk sendiri),” pesan Tesa agar orangtua pun juga tak terlalu penat sehingga pendampingan belajar yang diberikan terhadap anak dapat optimal.
“Jangan sampai mendampingi anak dalam kondisi yang tidak happy. Kenyamanan anak sangat perlu diperhatikan,” imbuh dokter umum RSUD Sleman Diniyyah Luthfiana. [syahid/voa-islam.com]