View Full Version
Sabtu, 31 Oct 2020

Bersolek untuk Siapa?

 
Oleh:
 
Abd. Mukti, S.Ag || Muballig tinggal di Jambi
 
 
KETIKA dirumah, seorang ibu  rumah tangga tampil seadanya. Tanpa polesan make up, baju seadanya dan tanpa aroma wangi menyentuhnya. Dan saat keluar rumah bak peragawati, senyum indah untuk setiap lelaki yang melihatnya. 
 
Profil ibu semacam itu jumlahnya tidak sedikit. Bahkan ada diantara mereka yang sudah sering ke majelis ta'lim. Tapi sayang jika keluar rumah atau bahkan akan hadiri pengajian, mereka masih ada yang bersolek luar biasa dan pakai parfum yang menyengat baunya.
 
Itulah salah satu pelanggaran syariat yang tidak disadari oleh para ibu-ibu rumah tangga atau ibu-ibu kantoran atau profesi lainnya.
 
Padahal kecantikan dan kewangian wanita semestinya hanya khusus untuk suami mereka di rumah. Tidak perlu diobral keluar rumah. Jika diobral keluar rumah dengan maksud agar para lelaki menciumnya, tidak mustahil akan dapat menimbulkan fitnah yang tidak kita inginkan.
 
Dalam hadits, disebutkan: dari Abu Musa Al-Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
 
“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An-Nasa’i, no. 5126; Tirmidzi, no. 2786; Ahmad, 4: 413. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
 
Maksudnya wanita semacam itu akan membangkitkan syahwat pria yang mencium bau wanginya. (Lihat Tuhfah Al-Ahwadzi, 8: 74).
 
Inilah tugas seorang suami atas istrinya yang masih 'genit' untuk menegur dan mencegahnya agar tidak berkelanjutan menjadi 'pelacur' yakni pakai parfum dengan maksud agar para lelaki hidung belang tergoda olehnya. Na'udzubillahi mindzalik.
 
Seorang suami wajib peduli dan menjaga keluarganya, baik istri maupun anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam kemaksiatan yang dapat menjadi penyebab masuk ke dalam neraka.
 
Allâh Yang Maha Kuasa berfirman:
 
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ tشِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
 
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan  batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".[at-Tahrîm/66:6]
 
Jika sang suami tidak peduli alias tidak ada rasa cemburu atas tindakan istrinya yang genit, maka tipe suami demikian kata Rasulullah disebut 'dayuts', sebagaimana sabdanya :
 
ثَلاَثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِمُ الْجَنَّةَ مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالْدَّيُّوثُ الَّذِى يُقِرُّ فِى أَهْلِهِ الْخُبْثَ
 
“Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga yaitu: pecandu khamar, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang membiarkan perkara keji pada keluarganya.”
 (HR. Ahmad 2: 69)
 
Wahai para wanita, janganlah kamu biarkan dirimu menjadi penyebab dosa dan mangsa serigala lapar.
 
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
 
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ، وَإِنَّهَا أَقْرَبُ مَا يَكُونُ إِلَى اللَّهِ وَهِيَ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا
 
“Wanita adalah aurat, apabila ia keluar dari rumahnya maka setan akan menghiasinya, dan sesungguhnya seorang wanita lebih dekat kepada Allah ta’ala ketika ia berada di dalam rumahnya.”  (HR. At-Tirmidzi dan  Ath-Thabarani, dan lafaz ini milik beliau, dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 2688).
 
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.*

latestnews

View Full Version