Oleh: Choirin Ummu Mush'ab
Ulama pewaris para Nabi, begitu sabda Rasulullah Saw. Sehingga, ketika Rasulullah telah wafat, otomatis di tangan para Ulama inilah Islam akan sampai pada umat.
Itulah mengapa sebagai orangtua muslim kita tidak boleh abai dalam mendidik anak-anak kita agar menjadikan Ulama sebagai rujukan dalam berilmu. Selain itu kita pun memiliki kewajiban untuk mendidik mereka agar menjadi generasi yang mencintai Ulama. Jangan sampai anak menjadi generasi seperti yang terjadi saat ini, yang berani terang-terangan menghina Ulama di hadapan publik.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar anak-anak bisa menjadi generasi yang mencintai Ulama, diantaranya:
1. Ajak anak berguru pada Ulama.
Menuntut ilmu kewajiban setiap muslim. Ulama pewaris para Nabi yang memiliki ilmu tentang Islam. Sehingga, kita sebagai seorang muslim hendaknya menjadikan para Ulama ini sebagai rujukan dalam ber-Islam.
Saat kita menuntut ilmu pada para Ulama, kita bisa mengajak anak ikut serta. Kita bisa memperkenalkan mereka dan anak pun akan ikut mengambil ilmu dari para Ulama tempat kita belajar Islam.
2. Pahamkan anak akan posisi Ulama di hadapan Allah.
Anak dipahamkan tentang posisi Ulama sebagai pewaris para Nabi. Sampaikan haditsnya. Kemudian, beri penjelasan yang mudah dipahami agar anak mengerti bahwa Ulama inilah rujukan dalam berilmu dan teladan dalam ber-Islam.
3. Ceritakan kisah para Ulama
Bercerita adalah metode terbaik dalam mengenalkan pada anak sosok para Ulama. Ceritakan pada anak kisah hidup, semangat juang, cara para Ulama menuntut ilmu, dan kehidupan para Ulama. Sehingga, mereka tergambar dan tergerak hatinya untuk mengikuti langkah para Ulama dalam perjuangan.
Inilah beberapa hal yang bisa kita lakukan saat ini agar anak mencintai Ulama. Selanjutnya, kita tetap harus terus mendoakan para Ulama serta keluarga kita agar istiqamah dalam ber-Islam. Karena, doa inilah senjata satu-satunya kaum muslimin yang tidak tertandingi. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google