BANDUNG (voa-islam.com) - Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam (PP Himi Persis) menggelar kegiatan Ramadhan bertajuk Sinergi Ramadhan.
Acara tersebut diagendakan berlangsung sejak minggu pertama Ramadhan hingga akhir Ramadhan dengan 3 bentuk kegiatan. Kajian, Menghimpun Donasi dan Menggalang buku.
Ketua PP Himi, Anisa Nurhakim menyebutkan bahwa acara ini merupakan program unggulan. Digagas untuk menyambut momentum Ramadhan. Diharapkan, sinergi dalam meningkatkan wawasan keilmuan, mempererat silaturahmi antar kader himi dan memperkokoh organisasi ini bisa terbangun lebih kuat lagi. Oleh karenanya, menurut Anisa, dibentuk tim khusus untuk merancang dan mengelola kegiatan tersebut.
Kegiatan yang dirancang di Kantor PP Himi Persis tersebut dikoordinatori oleh Tajdidah. Tajdidah menuturkan bahwa kajian difokuskan pada pembahasan emosi. Tema ini dibahas berangkat dari pentingnya memahami dan mengenal dengan benar kondisi emosi baik persfektif umum maupun menurut Qur'an dan hadits untuk menjalani kehidupan.
"Sebab emosi merupakan bagian yang penting dalam membangun segala segmen kehidupan, terlebih di zaman sekarang", ujarnya, Senin (26/4/2021).
Menghadirkan Irma Rahayu, yang merupakan praktisi Emosional Healing Indonesia sebagai penyaji materi pertama yang telah dilaksanakan pada hari Jum'at, 23 April 2021 live via Instagram dan Eka Permana Habibillah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Persis 2015-2020 sebagai penyaji materi kajian kedua yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 28 April 2021 via zoom meeting.
"Ketika kata baper hari ini begitu meraja lela dalam dunia sikap dan sifat, terlebih lagi kata itu sangat sering disematkan pada perempuan, maka sangat penting perempuan memahami bagaimana cara memenej emosinya, sebab dikhawatirkan emosi yang tidak termenej itu berefek tidak baik pada banyak hal, terlebih lagi kita sebagai perempuan yang sedang berkiprah dalam ruang juang, mesti pandai-pandai mengelolanya agar tetap kokoh berjalan dalam arus perjuangan.
"Sebab emosi hanya bagian dari diri kita yang harus kita menej, bukan sesuatu yang menciptakan diri kita. Oleh karenanya Ramadhan ini sangat tepat dijadikan sebagai moment untuk memuhasabah diri untuk tetap sadar sebagai manusia ciptaan Alloh", tutur Linda, salah satu partisipan yang hadir dalam kajian tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi, tim penyelenggara memberikan door prize bagi peserta yang aktif bertanya pada seminar. Kajian yang diagendakan dua kali tersebut juga akan ditindak lanjuti dengan membuka Ruang Diskusi yang pada waktu khusus untuk mengulas hasil kajian yang akan dipandu oleh salah satu kader Himi, Syifa Isneni Fadillah.
Rencananya, tambah Taj, sapaan untuk Tajdidah, kegiatan Sinergi Ramadhan ini akan berakhir menjelang Idul Fitri dengan pembagian sembako bagi dhuafa di sekitar Kota Bandung khususnya, dan penyaluran buku sebagai bentuk warisan intelektual yang sifatnya abadi.
"Hari ini, pengumpulan dana dan buku untuk didonasikan terus digalang', tutup Taj. [syahid/voa-islam.com]
sumber: persis.or.id