BANDUNG (voa-islam.com) - Pergerakan dakwah Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Isitri (PP PERSISTRI) Jawa Barat tak terhenti saat pandemi.
Hal tersebut diucapkan oleh Ketua Bidang Garapan Dakwah PW PERSISTRI Jawa Barat Imas Karyamah, pada Selasa (06/07).
Dirinya menerangkan, perjalanam dakwah digital tersebut telah dilaksanakan sejak awal pandemi dan masih berjalan hingga saat ini.
Bertindak sebagai penggagas, Ketua Bidgar Dakwah PERSISTRI Jawa Barat yang akrab disapa Bunda Imas ini nyatanya telah melakukan hal tersebut saat Musyawarah Kerja, jauh sebelum adanya wabah corona.
Dirinya mengungkapkan, alasan dakwah harus tetap berjalan adalah terkait dengan 5 M, yakni muballighat, mustami', materi, metode, dan media.
"Nah, tentang media ini yang menjadi fokus bidikan dengan menggandeng beberapa stasiun televisi, termasuk TV online, karena dakwah juga harus mengikuti zaman," terang Bunda Imas dikutip dari laman persis.or.id.
Dirinya mengungkapkan, karena saat ini merupakan zaman penguasaan IT, penerapan dakwah digital dapat dilakukan dengan baik.
"Kegiatan ini sudah dimulai sebelum pandemi, dan ketika hadir pandemi dimaksimalkan dengan menggandeng beberapa media online, di antaranya Ar Risalah TV, Persis TV, Umma Indonesia, dan Persis Jabar Channel," terangnya.
Selain itu, materi yang disampaikan juga sesuai dengan program bidang yang ada, yaitu bidang jam'iyah, tarbiyah, dakwah, dan maliyah, kemudian temanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan umat saat ini.
Meski begitu, PW PERSISTRI Jawa Barat juga memiliki rintangan saat melakukannya. Salah satunya adalah belum memiliki media sendiri karena satu dan lain hal, termasuk SDM yang tidak memadai.
"Ke depan kita harus memiliki media dakwah sendiri, yang dikelola dengan profesional. Rintangan ini harus jadi tantangan. Saatnya kita lebih serius menggarapnya untuk memenuhi kebutuhan umat, terkhusus kaum perempuan," paparnya.
Menurutnya, dakwah tidak boleh berhenti hanya gara-gara pandemi. Sampai saat ini, banyak respons positif yang diterimanya terkait dengan dakwah digital tersebut.
"Alhamdulillah para jamaah sangat antusias, bahkan terkadang merasa keteteran karena banyaknya bahan kajian yang diminta oleh jamaah PERSISTRI ataupun simpatisan," kata dia. [syahid/voa-islam.com]