JAKARTA (voa-islam.com) — Musyawarah Nasional ke-13 Wanita Al Irsyad yang digelar pada 26-28 November 2021 di Jakarta menyoroti tentang isu ketahanan keluarga dalam menghadapi bahaya pornografi di kalangan generasi muda dan penyempurnaan anggaran rumah tangga serta penguatan organisasi dari Pengurus Besar, Pengurus Wilayah hingga Pengurus Cabang.
Pengurus Besar Wanita Al Irsyad, Fahima Askar menyoroti gejala munculnya Narkolema yaitu narkotika lewat mata alias pornografi mengatakan membangun ketahanan keluarga sangat diperlukan untuk menghadapi bahaya dari bahanya.
Kami berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang seharusnya menjadi garda terdepan, dalam mengawal generasi muda yang beragama, berakhlak mulia, bermoral, beradab, berbudaya, dan berbudi luhur, khususnya dikalangan Civitas Akademika, karena mereka calon pemimpin bangsa ini.
“Kami juga berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat merumusan peraturan sesuai dengan ketentuan formil pembentukan peraturan perundang-undangan dan secara materil tidak terdapat norma yang bertentangan dengan agama, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila serta Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]
sumber: gontornews.com