MOJOKERTO (voa-islam.com) – Muslimat Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia mesti mencermati gerakan aktivis gender liberal yang berpandangan kedudukan laki-laki dan perempuan sama dalam segala bidang.
Ketua Umum Dewan Da’wah, Dr. Adian Husaini mengatakan, para aktivis gender liberal itu berprinsip azas kesetaraan dalam segala hal yang padahal dalam Islam kedudukan laki-laki dan perempuan masing-masing saling melengkapi.
Menurut Dr. Adian, gerakan Muslimat Dewan Da’wah dapat menjadi solusi bagi persoalan sosial yang belakangan makin rumit dan kompleks, khususnya dalam masalah keluarga dan dakwah di kalangan kaum muslimah.
“Kewajiban mencari ilmu dan berdakwah sebenarnya sama saja antara laki-laki dan perempuan. Hanya cara dan sasarannya bisa berbeda, tapi tujuannya sama menuju jalan Allah dengan hikmah,” kata Dr. Adian dalam sambutan Daurah dan Pelantikan Pengurus Muslimat Dewan Da’wah Jawa Timur, Sabtu (18/12) kemarin.
Sementara Ketua Dewan Da’wah Jawa Timur, Ustaz Fathurrahman berharap Muslimat Dewan Da’wah Jatim mampu mengepakkan sayap dakwahnya ke daerah-daerah terutama yang kepengurusannya belum terbentuk.
“Kalau soal pesan-pesan lain saya mengikuti apa yang disampaikan Ustaz Adian Husaini saja,” katanya dilansir dari mediadakwah.id.
Sedangkan Wakil Ketua Bidang Organisasi Dewan Da’wah Jatim, Ustaz Akbar Muzakki menyampaikan, para anggota kader Muslimat Dewan Da’wah Jatim harus berpegang teguh dalam lima panduan gerakan dakwah yaitu memperkokoh akidah, mempererat ukhuwah, menegakkan syariat, menjaga keutuhan NKRI, dan berkomitmen terhadap solidaritas dunia Islam.
“Di internal DDII Jatim kita tidak membahas persoalan khilafiyah dalam masalah fiqh, meskipun hal itu juga dibicarakan dalam Komisi khusus di Pusat. Tapi, dalam dakwah di masyarakat kita ingin hadir dengan spirit sangat persatuan umat,” jelasnya. [syahid/voa-islam.com]