BANDUNG (voa-islam.com) - Setelah menentukan tasykil-tasykilnya beberapa waktu lalu, Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Istri (PW PERSISTRI) Jawa Barat menggelar Musyawarah Kerja (Musker) I di kantor PW PERSISTRI Jawa Barat, Jalan Peta Bandung, Sabtu (21/05).
Dalam sambutannya, Ketua PW PERSISTRI Jawa Barat Hj. Ai Nurjannnah mengatakan bahwa estafeta kepemimpinan PERSISTRI Jabar berjalan dengan lancar, meski terjadi penambahan waktu masa jihad sekira 15 bulan karena pandemi. Hal ini ditandai dengan telah terselenggaranya Muswil VII (27/02).
Hasil Muswil VII tersebut adalah tersusunnya tasykil PW PERSISTRI Jabar dan Program Jihad untuk masa jihad 2022—2026. Program Jihad tersebut merupakan amanat Muswil VII yang harus dilaksanakan dan dijabarkan dalam program kerja tahunan yg disampaikan pada musker.
Mengambil tema “Implementasi Nizham sebagai Penguatan Konsolidasi Jamiyyah”, arah kebijakan Musker I ini difokuskan pada konsolidasi internal jamiyyah, antara lain:
1. Pembinaan kompetensi pimpinan,
2. Penyusunan regulasi internal jamiyyah yang belaku di lingkungan Jawa Barat, sebagai penyempurnaan nizham jamiyyah,
3. Menerapkan 12 prinsip berjamiyyah.
Lebih lanjut Hj. Ai Nurjannnah mengatakan, orientasi program yang dirumuskan pada Musykerwil I ini berpijak pada tema Muswil VII,
“Yaitu komitmen tajdid untuk khidmah jam'iyyah dan umat,” tuturnya.
Ditanya mengenai Muktamar PP PERSISTRI yang digelar tahun ini, pihaknya mengatakan bahwa PW PERSISTRI Jabar telah mempersiapkan diri untuk ikut menyukseskan hajat besar Jam'iyyah tersebut. Usulan pun sudah disiap, salah satunya terkait penataan bidang.
“Di antara yang menjadi usulan adalah penataan Bidang Hubungan Lembaga dan Organisasi, agar dibuat pula hingga ke level pimpinan cabang. Hal tersebut diharapkan dapat semakin memperluas dakwah hingga level pimpinan di bawah,” ungkapnya. [syahid/voa-islam.com]
sumber: www.persis.or.id