Oleh: Aily Natasya
Di bulan Ramadhan, sebenarnya banyak banget hal-hal istimewa yang kita tunggu. Dan salah satunya adalah beribadah di malam Lailatul Qadar. Malam di mana ibadah pada malam ini lebih baik dari seribu bulan.
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadar: 3).
Wuah, maasyaa Allah. Seribu bulan itu berapa tahun, ya? Uhm, sekitar delapan puluh tahunanlah. Untung banget, ibadah satu malam, dapat pahalanya setara dengan ibadah selama delapan puluh tahun. Juga, banyak malaikat yang akan turun di malam yang satu ini. Dan perlu diketahui bahwa malam menurut Islam itu dimulai dari terbenamnya matahari (maghrib) sampai menjelang fajar (subuh). Semoga kita bisa mendapatkannya. Aamiin.
Keistimewaan lainnya
Selain keistimewaan pahala yang setara dengan ibadah selama seribu bulan, malam Lailatul Qadar juga memiliki banyak keunggulan lain yang menjadikan ia sebagai malam yang sangat istimewa. Apa aja, tuh? Check this out!
Pertama, malam Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Al-Quran. Ini sudah Allah nyatakan dengan jelas dalam Al-Quran, yang artinya:
“Sesungguhnya Kami sudah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al-Qadar: 1).
Kedua, malam Lailatul Qadar memiliki kedudukan dan nilai yang sangat tinggi di sisi Allah.
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dhukhan: 3)
Ketiga, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pada malam Lailatul Qadar para malaikat dan Jibril turun ke bumi untuk mendapatkan berkah dan menyaksikan manusia berlomba-lomba beramal shalih.
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibri dengan izin Rab-nya mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadar: 4).
Keempat, malam Lailatul Qadar penuh dengan keselamatan dan kesejahteraan sampai terbit fajar.
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Al-Qadar: 5).
Kelima, malam Lailatul Qadar penuh dengan ampunan bagi yang melakukan shalat pada malam ini. Rasulullah bersabda, “Siapa yang shalat malam pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan penuh mengharap (pahala) maka akan diampuni dosa-dosanya baik yang telah lampau atau yang akan datang.”
Get Ready!
Seperti mana yang biasa kita ketahui bahwa kita bisa mulai menyiapkan malam ini di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Carilah malam Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”
Menurut website lampung.nu.or.id, terkait ciri-ciri Lailatul Qadar, para ulama dengan petunjuk dari hadits Rasulullah hanya mampu menjelaskan ciri-cirinya saja. Bahwa pada malam tersebut ditandai dengan hawa dan kondisi tenang dan tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang berbunyi:
“Lailatulqadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR. At-Thabrani).
Dan untuk doanya, kita bisa pakai yang diajarkan oleh Nabi kita, rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, sebagaimana dalam hadits:
Dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam , yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah Lailatulqadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, “Berdolah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku). (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850).
Okay, itu dia semua persiapannya. Jangan sampai loyo, ya. Akhir-akhir bulan Ramadhan ini malah yang tantangan banget untuk istiqomah dalam meningkatkan semangat ibadah. Semoga setelah pencerahan-pencerahan ini dapat membangkitkan rasa semangat kita dalam menyambut malam Lailatul Qadar di tahun ini, dan akan bisa menjadi lebih baik lagi daripada tahun sebelumnya. Aamiin. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google