Oleh: Ameena N
Dari CNN Indonesia, kasus ajakan menginap bersama yang dilakukan oleh manajer perusahaan terhadap karyawati pabrik di kawasan Cikarang dengan alasan akan diperpanjang kontrak, disebut sudah sering terjadi. Hal tersebut disampaikan oleh Alin Kosasih kuasa hukum salah satu korban ajakan staycation.
Seperti yang kita tahu, pelecehan terhadap pekerja wanita sudah banyak dari dulu. Dan ini hanya salah satunya saja yang terbongkar karena ada yang lapor. Iya, ini bukan kasus baru, ini sudah lama. Dan nggak cuman di satu perusahaan ini aja, tapi di perusahaan lain juga banyak kasus seperti ini. Bahkan ada yang terheran-heran jika kasus ini baru viral saking lawasnya. Namun memang, masalah ini bukanlah masalah yang mudah untuk dilaporkan di zaman sekarang. Di zaman di mana keadilan sulit untuk didapatkan. Nunggu viral dulu, nunggu dirujak sama netizen, baru, deh ditindak. Sebab itulah banyak korban yang memilih untuk diam saja. Takut semakin dilecehkan, takut akan ada sindiran sosial, salah paham, dan semacamnya. Belum lagi jika mereka benar-benar melapor, tapi malah diabaikan saja, maka karirnya pun terancam. Yup, resikonya termasuk besar, tentu saja.
Gimana, ya? Mencari pekerjaan di Indonesia saja sudah sulit. Apalagi jika jabatannya sudah tinggi, karirnya udah nanjak, gaji makin bagus, maka akan semakin berat bagi mereka untuk melepaskan semua itu. Akhirnya, jalan keluarnya, ya... nurut.
Jabatan itu apa, sih?
Singkatnya, jabatan itu amanah. Dan setiap amanah itu ada tanggungjawabnya di hadapan Allah dan manusia. Diamanahi jadi manajer, biar bisa me-manage timnya, bawahannya, dalam mencapai target perusahaan. Bukan malah sok berkuasa dengan mengancam bawahan ataupun memberikan hadiah kepada bawahan. Manajer itu masih karyawan, loh, btw. Harusnya fokus aja, kerja dengan baik, bukan malah gagal fokus lirik-lirik karyawannya, namanya juga amanah, kan? Harus dijaga dengan baik.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Anfal: 27).
Itulah kenapa Allah nyuruh kita untuk menjaga pandangan terutama bagi para laki-laki. Ya, karena mata itu bisa dikatakan seperti pancingan nafsu.
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30-31).
Tegas
Yup, tegas. Tidak peduli apa status kita, selagi itu menyangkut harga diri kita, kita harus tegas. Laporkan, kalau bisa, sertakan bukti. Itu bentuk tegas yang pertama. Tegas yang kedua adalah dari segi aturan etika perusahaan. Jadi, etika antara atasan dan bawahan, dan bahkan batasan antar lawan jenis seharusnya juga dibatasi. Agar apa? Agar tidak terjadi pelecehan seksual dan semacamnya. Sebagaimana kasus yang sedang terjadi. Dan jika terdapat laporan-laporan semacam ini, maka sudah seharusnya perusahaan menaruh perhatian penuh pada hal ini. Jangan dibiarkan atau malah menormalisasikan, namun ditindaklanjuti.
Sekali lagi, jabatan itu amanah. Ia adalah pemimpin, yang mana tidak hanya visi misi perusahaan yang harus dijalankan dan dijaga, namun juga terhadap bawahannya harus juga dijaga. Itu merupakan tanggungjawab penuh bagi pemimpin mana pun. Dan seharusnya juga, dengan jabatan itulah mereka menebarkan manfaat dan kebaikan yang sebanyak-banyaknya. Bukan malah mencari kesempatan melalui jabatan—sesuai judul. Udah gitu, menggunakannya untuk hal yang tidak senonoh lagi. Naudzubillah. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google