View Full Version
Ahad, 26 Nov 2023

Operasi Plastik agar Cantik, Apakah Boleh?

 

Oleh: Ameena N

Di era ini, penampilan adalah hal yang sangat-sangat penting. Penampilan fisik memiliki nilai istimewa di mata masyarakat. Kalau kamu good looking, maka lima puluh persen masalah hidupmu dipermudah. Ada banyak sekali cerita antara orang-orang yang cantik dengan yang kurang cantik, perlakuan yang mereka dapatkan berbeda. Jika si cantik melakukan kesalahan, maka orang-orang lebih menoleransinya, bahkan dianggap menggemaskan. Sedangkan jika si jelek yang melakukan kesalahan, maka kesalahannya akan dibesar-besarkan, diheboh-hebohkan.

Tapi, kan, cantik itu relatif. Yup, memang benar relatif. Namun bagaimana pun relatifnya, masyarakat kita memiliki standar kecantikan seperti hidung mancung, kulit putih, alis tebal berbentuk bulan sabit, bulu mata lentik, mata lebar, dan lain-lain. Dan jika kamu punya itu, maka cantikmu dianggap sebagai cantik mutlak, valid no debat. Tapi kalau kamu nggak punya itu, maka cantikmu masih bisa diperdebatkan. Dan orang-orang yang mendapatkan perlakuan khusus ini adalah orang-orang yang cantiknya valid no debat.

Kenyataan kejam inilah yang menjadikan banyak sekali wanita-wanita di luaran sana rela melakukan apa pun demi mencapai standar kecantikan itu tadi. Dan salah satu solusi instannya adalah dengan operasi plastik.

Operasi plastik ada dua macam, satu untuk menghilangkan aib akibat kecelakaan/musibah dan yang lainnya, maka hal ini tidak mengapa dan diperbolehkan. Yang kedua, operasi plastik untuk menambah kecantikan dan bukan untuk menghilangkan aib bahkan untuk membuat tambah cantik maka hukumnya haram dan tidak boleh. [Fatawa Islamiyah 4/412].

Namun faktanya, banyak yang melakukan operasi karena ingin terlihat lebih cantik. Ahli bedah plastik mengungkapkan bahwa banyak permintaan operasi plastik ini disebabkan oleh sosial media. Mereka ingin terlihat lebih cantik ketika berfoto atau selfie di sosial media, jadi mereka ingin meng-upgrade wajah mereka dengan operasi plastik.

Mengubah ciptaan Allah

Operasi plastik kini tidak lagi hanya umum dilakukan oleh negara-negara luar seperti Amerika, Korea Selatan, dan India, tapi di Indonesia, kini, operasi pelastik mulai dinormalisasikan. Dan ini dimulai dari para influencer. Ya, kita tahu, namanya juga influencer, apa pun yang mereka lakukan itu memiliki pengaruh untuk diikuti. Hal ini bisa disimpulkan dari banyaknya komentar mendukung dari para pengikut influencer yang operasi plastik ini. Alih-alih menasehati atau mengingkari operasi plastik tersebut, para pengikut ini malah banyak yang mendukung dengan ucapan-ucapan seperti, “Wah, makin cantik, ya, habis operasi. Semangat terus, Kak. Jangan dengarkan omongan orang lain, karena ini hidup-hidup kita.”

Apakah hal ini bisa mempengaruhi masyarakat? Tentu saja. Jika hal ini terus-terus ditoleransi oleh influencer dan ternyata banyak yang ikut mendukung, maka orang-orang yang tadinya tidak menoleransi operasi plastik lama-lama akan ikut mengiyakan. Karena sudah dianggap normal. Namun tetap saja, menormalisasikan tidak membuat operasi plastik demi kecantikan ditoleransi oleh Allah. 

“Semoga Allah melaknat orang yang mentato, yang minta ditato, yang mencabut alis, yang minta dikerok alis, yang merenggangkan gigi, untuk memperindah penampilan, yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari 4886).

Well, influencer-influencer yang melakukan operasi platik ini banyak yang muslim. Dan memang, itu hidup-hidup dia. Namun bukan berarti hidup dia adalah milik dia sepenuhnya, alias Allahlah pemilik hidupnya. Kita mungkin tidak berhak mencampuri kehidupan mereka. Namun sebebas apa pun kelakuan mereka, Allah berhak murka atas apa-apa yang mereka perbuat dalam hidup mereka. Wallahua’lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version