View Full Version
Jum'at, 09 Aug 2024

Menutup Aurat Bagi Kaum Wanita, Wajibkah?

 

Oleh: Sumiati

Aurat merupakan kewajiban yang harus dijaga dan ditutup. Islam mengajarkan agar wanita menutup aurat dan tidak mengumbarnya selain pada mahramnya. Tetapi, kenyataannya sampai saat ini masih banyak perempuan yang enggan menutup aurat mereka.

Muhammad Assad, penulis 19 hijab stories mengatakan ada banyak alasan yang dikemukakan, mengapa mereka belum mau berjilbab dan berkerudung. Mulai dari alasan yang tidak masuk akal sampai alasan yang dibuat-buat. Ucapan itu dikatakannya saat peluncuran bukunya di Plaza Senayan Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut survei yang dilakukannya, ada beberapa alasan perempuan tidak mau berhijab atau menutup aurat. Diantaranya belum siap, ingin menghijabi hati dulu, belum dapat hidayah, tidak yakin berhijab itu kewajiban, panas dan merusak rambut, dilarang orang tua, susah dapet rezeki atau pekerjaan, jauh jodoh, tidak modis, dan takut jelek.

Saat ini tak jarang kita lihat para wanita tanpa rasa malu, dengan bebasnya menunjukkan kecantikan dan keindahan tubuh mereka dari ujung rambut sampai ujung kaki. Banyak diantara mereka yang beranggapan bahwa menutup aurat cukup hanya pada saat waktu tertentu saja, seperti saat acara pengajian, menghadiri undangan, arisan, bahkan ada yg menutup aurat hanya pada saat hari raya saja.

Tak sampai disitu saja, aurat kaum wanita saat ini laris manis diperjualbelikan. Fakta ini bisa kita lihat dari banyaknya iklan-iklan sebuah produk yang menggunakan wanita sebagai model iklan. Contohnya, iklan sampo, iklan sabun mandi,iklan produk kecantikan  dan masih banyak lagi produk produk lainnya yang menggunakan wanita sebagai bahan dasar penglaris sebuah produk.

Mereka menganggap wanita sebagai sebuah barang dan bisa jadi sebuah komoditi yang bisa dirasakan oleh siapa saja. Aurat wanita diumbar dimana mana, media sosial tak henti hentinya menayangkan gambar wanita telanjang maupun setengah telanjang untuk melariskan dagangan. Alhasil, makin banyak wanita yang terlena dalam kepopuleran yang berbingkai kemaksiatan.

Semua permasalahan tersebut membuat kaum wanita makin hari makin kehilangan jati diri mereka sebagai seorang muslimah. Hal ini disebabkan pengaruh dari penerapan sistem kapitalisme dan sekularisme saat ini. Kebebasan berperilaku dalam sistem sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan membuat seseorang khususnya kaum wanita tak memahami perbuatan yang benar dan salah. Mereka juga tak mengerti standar halal haram yang menjadi tolak ukur suatu perbuatan.

Begitu pula dalam sistem kapitalisme. Sistem ini adalah sebuah sistem yang memandang individu bebas bertindak dan berbuat apa saja yang diinginkan untuk meraih kebahagiaan dunia. Tidak mau menerima pengawasan orang lain serta menolak untuk dibatasi dan dibelenggu kebebasannya.

Ada 2 faktor kenapa kaum wanita masih banyak yang enggan untuk melaksanakan kewajibannya menutup aurat.

Pertama adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini bukan hanya tentang tempatnya, tetapi juga lingkungan sosial atau pergaulan seseorang lebih tepatnya. Lingkungan tempat seseorang hidup akan selalu mempengaruhi bagaimana seseorang itu berperilaku, misalnya keluarga, tetangga, teman, dan tempat bekerja.

Kedua, faktor kurangnya kesadaran individu. Faktor kesadaran individual ini lebih tepatnya merujuk pada kesadaran seseorang sebagai hamba dari Rabbnya. Kesadaran seseorang bertambah dengan keyakinan akan cara membedakan yang benar dan salah. Banyak kaum wanita yang tetap tidak mau menutup aurat, walaupun tahu bahwa menutup aurat hukumnya wajib. Kurangnya pemahaman tentang agama ditambah lagi malas menuntut ilmu dan mengkaji Islam secara kafah menjadi penyebab utama kurangnya pemahaman akan kewajiban menutup aurat.

Solusi dari semua permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan syariat Islam. Syariat Islam adalah sebuah sistem yang aturan-aturannya adalah langsung dari Allah Swt. Di dalam QS. Al ahzhab: 59, Allah Swt. telah berfirman,

"Wahai Nabi katakanlah kepada istri istrimu, anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbab mereka keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu agar mereka lebih dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang,"

Kemudian dalam QS. An Nur: 31, Allah Swt. juga berfirman,

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah menampakan perhiasan (auratnya) kecuali yang biasa terlihat dan hendaklah menutupkan kain kerudung mereka kedadanya...,"

Dari kedua ayat diatas sudah jelas sekali tentang perintah Allah kepada kaum wanita untuk menutup seluruh auratnya kecuali yang biasa nampak yaitu muka dan kedua telapak tangan .

Hanya dengan menerapkan sistem syariat Islam akan menciptakan kehidupan kaum wanita dan masyarakat yang berkah dan mulia.

Pertama, Islam akan mendidik para kaum wanita agar berkepribadian Islam dan berakhlak mulia, yang mempunyai rasa malu dan takut kepada Rabbnya.

Kedua, negara yang menerapkan syariah Islam akan mewajibkan kaum wanita dan masyarakat untuk menjaga adab seperti berpakaian menutup aurat, menjaga pandangan, serta melarang aktivitas yang mengarah pada kemaksiatan. Negara juga akan memberikan sanksi yang tegas kepada kaum wanita yang tidak mau menutup aurat.

Masih banyak kaum wanita yang tidak memahami kewajiban mulia ini. Padahal, Allah SWT sudah menurunkan agama ini sebagai ideologi terbaik dengan membawa hukum hukum terbaik. Sampai kapanpun kita tidak akan bisa mendapatkan solusi terbaik, melainkan dengan menerapkan sistem syariah Islam secara kafah dalam kehidupan. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version