View Full Version
Jum'at, 01 Jan 2010

Kurang Dana Hambat Impian Muslim Denmark Bangun Masjid

Kurangnya dana sedikit menghambat impian umat Islam di Kopenhagen, Denmark untuk membangun sebuah masjid di sana.

"Kurangnya dana menghambat usaha kami untuk membeli sebidang tanah di Kopenhagen untuk membangun masjid kami," tutur Abdul Hamid Al Hamdi, kepala Dewan Islam di Denmark kepada IOl melalui jaringan telephone.

Dewan kota Kopenhagen sebenarnya telah menyetujui umat Islam untuk membangun masjid di sana tahun 2006 silam.

"Dewan kota telah menawarkan 12 lahan untuk dipilih umat Islam untuk dinagun masjid."

Akhirnya dipilihlah lahan seluah 5.000 meter persegi yang berlokasi diantara dua daerah dengan populasi umat Islam terbesar dengan nilai tanah 5 juta dollar.

"Akan menghabiskan dana 10 juta dollar untuk membangun masjid dan sebuah Islamic Center," tambah Al Hamdi.

Dana juga menjadi sandungan bagi pembangunan sebuah masjid di kota terbesar ke dua di Denmark, Arhus.

"Umat Islam tidak bisa mendanai pembangunan masjid karena tanah di Denmark adalah yang paling mahal di dunia," ucap Sheikh Radwan Mansour, kepala Arhus Cultural Society.

Terdapat 250.000 penduduk muslim di Denmark dari keseluruhan total penduduknya yang mencapai 5.4 juta jiwa.

Islam menjadi agama terbesar ke dua setelah Kristen Lutheran.

Hubungan Denmark dengan dunia Islam menegang tahun 2005 silam setelah koran Denmark menerbitkan kartun Nabi Muhammad SAW.

Sebagai tanda maaf pemerintah Denmark memberikan tanah untuk dibangun masjid tahun 2006 silam terang Al Hamdi.

Para pemimpin umat di Denmark telah mendatangi sejumlah negara teluk yang kaya untuk meminta bantuan pembangunan masjid, namun kurang mendapat respon.

"Kami hanya mendapat janji. Tidak ada yang berubah setelah itu," tutur Al Hamdi.

Lebih lanjut menurut Al Hamdi, bila pembangunan tidak segera dilaksanakan maka gelombang Islam-phobia yang melanda sejumlah negara Eropa akan juga masuk ke Denmark seperti yang telah terjadi di Swiss.

Dia menjelaskan bahwa partai sayap kanan di Denmark, Danish People's Party memiliki rencana melarang pembangunan masjid di negara skandinavia itu, meskipun pemerintah menolak rencana partai tersebut.


latestnews

View Full Version