View Full Version
Jum'at, 15 Jan 2010

Muslimah Inggris: Jilbab Simbol Keinggrisan

 

Soha Sheikh, seorang muslimah di London mengatakan bahwa tidak ada pertentangan menjadi orang Inggris dan mengenakan jilbab, pakaian wajib bagi seorang muslimah.

"Saya fikir jilbab simbol dari Keinggrisan," demikian ujar seorang asisten di perpustakaan berusia 25 tahun tersebut kepada The Independent, Rabu 13 Januari.

Sheikh yang telah mengenakan jilbab sejak berusia 12 tahun mengatakan bahwa jilbab mencerminkan keragaman budaya yang ada di Inggris, negara bagi 2 juta muslimin.

Menurutnya bahwa menjadi seorang muslim tidak perlu malu dengan adanya stereotip yang ada selama ini.

"Jika anda tidak menghormati perbedaan ini, itu bukanlah Inggris."

"Saat kita berbicara tentang jilbab, hal pertama yang ada dalam pandangan banyak orang adalah mengekang perempuan. Hal ini cukup sulit untuk diterima beberapa orang bahwa jilbab adalah tanda kebebasan," catatnya.

"Jilbab bukanlah tanda pemisahan."

Islam memandang jilbab sebagai pakaian wajib.

Rajnaara Akhtar, yang tumbuh dalam sebuah keluarga dengan 7 saudara wanita yang mengenakan jilbab, setuju bahwa pandangan publik di Eropa tentang jilbab biasanya karena tidak mendapatkan info yang benar.

Bagi banyak muslimah di Inggris, banyak hal yang mempengarui untuk mengenakan jilbab.

"Wanita muslimah mengenakan jilbab untuk karena banyak alasan termasuk bentuk kesalehan, identitas (muslim) dan bahkan sebagai pernyataan sikap," ujar Tahmina Saleem, pendiri Inspire, sebuah lembaga konsultasi yang membantu muslimah untuk menjadi lebih vokal dalam komunitas mereka.

Bagi Sheikh, seorang asisten di perpustakaan, mengenakan jilbab adalah perasaan sebagai muslim yang berkembang saat perjalanannya di negara asalnya Pakistan yang memotivasinya memakai jilbab.

"Saya memahami bahawa jilbab merupakan suatu hal tertentu dalam agama kita. Semua orang disekitarku mengenakannya," ingatnya.

"Ini adalah pilihan saya."

Selanjuntnya dia juga merasa lebih dekat dengan muslimah yang lain.

"Ada rasa tertentu dari kebersatuan yang kamu rasakan dengan wanita lain yang mengenakan jilbab, meskipun kamu tidak mengenalnya."

"Mereka akan sering tersenyum kepada saya di jalan dan mengatakan 'salam'."

[muslimdaily.net/iol]   


latestnews

View Full Version