View Full Version
Jum'at, 19 Feb 2010

Intelijen Afganistan Peringatkan Pasukan Gabungan Tentang Ancaman Taliban

Pernyataan pimpinan militer AS bahwa mereka telah berhasil memegang kendali atas daerah Marge, kota yang menjadi kunci kekuatan Taliban di Afganistan selatan banyak dipertanyakan oleh dinas intelijen Afganistan sendiri. 

Seperti yang dilaporkan Al-Jazeera, dinas intelijen Afganistan mempertanyakan pernyataan tersebut dan menganggapnya terlalu dini untuk disampaikan 

"Saya tidak setuju dengan pernyataan militer Amerika tentang Taliban, yang melaporkan bahwa para militan telah ditahan pasukan NATO dalam pengepungan. Justru saya khawatir, pernyataan itu suatu saat akan menjadi kekalahan yang memalukan bagi pasukan internasional" .

"Jangan terburu-buru untuk merayakan kemenangan. Karena keseluruhan pasukan yang ada di bawah komando operasi Brigadir Jenderal Marinir AS Larry Nicholson telah diperingatkan akan adanya hari-hari sulit yang masih menunggu.

Peringatan tersebut sejalan dengan pandangan gubernur provinsi Helmand, yang percaya bahwa beberapa desa sekitarnya masih terdapat sejumlah besar anggota Taliban, beberapa di antaranya, menurut pendapatnya, adalah warga negara dari negara-negara lain, terutama Pakistan. 

Sementara itu, pertempuran akhir-akhir ini terus membunuhi warga sipil. Menurut NATO, jumlah mereka meningkat dengan tiga laki-laki di bawah 15 tahun sejak berlakunya operasi Mustharak. 

Pada hari Minggu, dua rudal menghantam sebuah rumah yang menewaskan 12 orang. Awalnya, diumumkan bahwa rudal tersebut menyimpang dari target. Namun, kemudian pernyataan tersebut diralat oleh komandan pasukan Inggris,  Mayor Jenderal Nick Carter dari pasukan internasional yang mengumumkan bahwa rudal tersebut tepat sasaran, sedangkan di rumah tersebut terdapat pejuang Taliban yang tewas." 

Pada akhirnya, pasukan gabungan internasional dipaksa untuk mengakui kematian di provinsi Helmand yang merenggut nyawa 12 warga sipil dalam serangan rudal tersebut. 

Dalam Operasi Mushtarak  hampir 15.000 Marinir AS terlibat. Disamping itu mereka juga mendapat dukungan dari pasukan NATO dan pasukan pemerintah Afghanistan.

[muslimdaily.net/aljazeera]


latestnews

View Full Version