View Full Version
Selasa, 02 Mar 2010

Obama, Perusak Dunia

 

Kedatangan presiden Barack Obama ke Indonesia sebentar lagi menuai banyak protes. Pro dan kontra terus bergulir. Berbagai pendapat dari berbagai kalangan silih berganti. Ada yang mempersiapkan sambutan dan ada juga yang langsung menolak mentah-mentah.

Meskipun sudah mendapat penghargaan nobel perdamaian, tetapi hal itu tidak mengubah persepsi banyak orang tentang Obama. Sebagai orang nomor 1 di negara adidaya, tentunya sorotan publik terhadap Obama tidak pernah berhenti. Seperti tanggal 22 Februari 2010 kemarin, pemerintah Afghanistan mengemukakan serangan udara NATO di bagian selatan Afghanistan telah menewaskan 21 penduduk sipil. Sebelumnya, Amerika di bawah komando Obama sebagai presiden telah menambah 30ribu pasukan tambahan untuk memperkuat cengkramannya di negeri Afghanistan.

Sementara itu di Irak, ribuan pasukan Amerika juga masih terus melakukan pembantaian. Ratusan ribu penduduk menjadi korban kebrutalan tentara Amerika. Belum lagi negara Zionis Israel yang mendapat dukungan penuh dari Obama masih terus membantai penduduk Palestina setelah sukses menjadikan negeri kecil ini sebagai “penjara” tak beratap bagi penduduknya. Obama juga diam seribu bahasa ketika entitas Yahudi itu membantai lebih kurang 1300 Muslim di Gaza.

Pada saat yang sama pendudukan atas Somalia juga terus berjalan. Dan yang paling ironis adalah negara yang selalu menomorsatukan hak asasi manusia (HAM) ini malah bungkam atas semua kekejaman dan ketidakmanusiawian para tentaranya. Seolah lempar batu sembunyi tangan. Obama juga belum menutup penjara Guantanamo, tempat penahanan dan penyiksaan kaum Muslim yang tidak bersalah, padahal dia sudah berjanji akan melakukannya.

Apa tujuan Obama datang ke Indonesia? Pasti ada maksud dan tujuan tertentu orang nomor satu ini mau menginjakkan kakinya di negeri yang kacau balau ini. Sebagai negara yang penduduk muslimnya terbesar di dunia, Indonesia memang layak sebagai tempat singgah bagi Obama untuk memulihkan nama baiknya dan untuk memberikan citra yang positif bagi Amerika terhadap dunia Islam. Sepertinya Obama ingin menunjukkan kepada dunia bahwa dia masih bisa bergandengan tangan dengan para penguasa Muslim. Obama ingin dunia tahu bahwa dia tidak hanya bisa membunuh kaum muslim tapi bisa juga merangkulnya. Untuk apa? Untuk diambil manfaat darinya. Untuk semakin diikat kekuasaannya sehingga makin tunduk kepada Amerika. Dan yang pasti tujuan negara imperialis penjajah adalah untuk mengeruk habis kekayaan alam negeri yang gemah ripah loh jinawi ini, sehingga rakyatnya semakin miskin dan papa sehingga akan dengan mudah untuk dikendalikan.

Bagaimana dengan pemimpin negeri yang mayoritas penduduknya Muslim ini? Presiden SBY adalah orang kepercayaan Obama. Bagaimana tidak, SBY sendiri yang menyatakan bahwa Amerika adalah negerinya yang kedua. Itu berarti apapun yang dikatakan oleh Amerika ya iya saja. Tidak peduli apakah rakyatnya setuju ataukah tidak. Meskipun aksi damai dimana-mana menolak kehadiran Obama toh presiden SBY tetap tidak mau tahu bahkan melakukan persiapan sambutan yang luar biasa. Itulah demokrasi. Katanya kedaulatan di tangan rakyat, tapi nyatanya meskipun rakyat sudah teriak-teriak sampai titik suara penghabisan tetap saja tidak didengar oleh penguasa. Mungkin kedaulatan memang bukan di tangan rakyat yang melarat, tapi di tangan rakyat yang ningrat.

Sebagai kaum muslim yang cerdas, dalam bertindak kita harus punya landasan yang kuat. Pada saat Allah membenci orang-orang yang memusuhi Islam, kita juga wajib membencinya. Dan pada saat musuh Allah itu mau menginjakkan kakinya ke negeri ini, sudah sepatutnya kita menolaknya. Haram bagi kita untuk berjabat tangan dengan pembunuh kaum Muslim yang tangannya masih berlumuran darah saudara-saudara kita.

Semoga suatu saat nanti, kaum muslimin akan dapat mempunyai pemimpin sejati. Pemimpin yang amanah dan benar-benar sebagai pengayom bagi rakyat yang dipimpinnya. Kita merindukan pemimpin yang tegas seperti Khalifah Al-Mu’tasim Billah yang mengirimkan ribuan pasukan ketika tahu salah seorang wanita Muslimah dilecehkan oleh tentara romawi. Hanya dengan Islam lah kaum Muslim bisa berjaya kembali. Hanya dengan menggunakan hukum-hukum Islam lah kaum muslim bisa kembali menjadi rahmatan lil ‘alamin.


Sriana Nurfirman
Jl. Syariddin I No.39c Pasar Minggu Jaksel 12550
0882 1053 1797

[muslimdaily.net]


latestnews

View Full Version