Agen intelijen Pakistan mengatakan mereka telah menangkap seorang anggota Al Qaida asal Amerika, namun akhirnya mereka mengakui bahwa yang mereka tangkap bukanlah Adam Gadahn, Gadahn sendiri diburu di Amerika dengan dakwaan pengkhianatan.
Pejabat Pakistan pada hari Senin kemarin mengatakan bahwa di kota Karachi selatan mereka telah menahan seorang warga Amerika dengan nama alias Abu Yahya Majadin al-Adam.
Pejabat Pakistan mengakui penyebutan nama yang hampir mirip dengan nama Adam Gadahn alias Abu Azzam al Amrekee menyebabkan kebingungan informasi. Hal ini merupakan kesekian kalinya bagi pihak Pakistan keliru memberikan informasi mengenai orang-orang yang mereka tangkap. Beberapa petinggi Al Qaida pernah dinyatakan pemerintah Pakistan telah tewas terkena rudal mereka, namun beberpa saat kemudian petinggi Al Qaida tersebut muncul dalam pesan video dan mengatakan baik-baik saja, hal ini jelas membuat malu dengan informasi yang tidak valid dan membuat publik semakin skeptis dengan informasi dari pemerintah Pakistan.
Adam Gadahn sendiri merupakan warga Amerika kelahiran California, saat ini ia diperkirakan berumur 31 tahun, ia menjadi salah satu jurubicara Al Qaida. Ia kerap terlihat dalam video-video rilisan Al Qaida melalui sayap media Al Sahab yang menyerukan untuk menyerang Amerika dan negara-negara Barat lainnya.
Sedangkan orang yang dikabarkan tertangkap sekarang, situs Dawn menyebutkan jika Abu Yahya Azam atau Abu Yahya Mujahdeen al Adam juga orang kepercayaan Usamah bin Ladin.
Jika Adam Gadahn berasal dari California Amerika, maka Abu Yahya Mujahdeen al Adam ini berasal dari Pennsylvania dan dipercaya bertugas sebagai komandan militer Al Qaida yang beroperasi di Afghanistan timur.
Amerika Serikat menawarkan imbalan 1 juta dolar bagi informasi yang bisa mengarah ke penangkapan Gadahn. Tidak diketahui sekarang ia berada di mana, bisa di Pakistan atau di Afghanistan.
Namun, pada hari Senin kemarin, disaat ramai pemberitaan dirinya telah ditangkap, ia juga muncul dengan video terbarunya dengan pesan sama untuk menyerang Amerika dan negara-negara Barat. Video tersebut sudah beredar luas di You Tube.
[muslimdaily.net/voa]