Seorang siswa Prancis berumur 15 tahun menyemprot gurunya dengan gas air mata setelah guru tersebut menyebut Al Qaida sebagai "kelompok teroris", pada hari Selasa jaksa mulai melakukan penyelidikan terkait ini, lapor AFP.
"Saya baru saja menjelaskan bahwa serangan 11 September 2001 dilakukan oleh organisasi teroris Al Qaida, seperti yang tertulis dalam buku teks", kata guru sejarah wanita itu.
"Lalu dia (murid itu) berdiri dan menyatakan bahwa Al Qaida bukanlah teroris dan bahwa Taliban adalah baik," katanya. Guru ini menambahkan bahwa murid itu kemudian mengeluarkan semprotan dan mulai menyemprot guru sejarah beserta asistennya dengan semprotan gas air mata.
Kedua guru dan asistennya tersebut terluka parah. Lalu kedua staff sekolah yang bekerja di sebuah sekolah kecil di pusat desa Prancis Largentiere ini membuat pengaduan kriminal terhadap anak itu, kata jaksa negara.
Tanggal 16 Maret depan akan diselenggarakan pengadilan di kota terdekat dari Prives untuk mendengarkan kasus ini.
[muslimdaily.net/afp]