Pemerintah Ethiopia baru-baru ini sibuk mepersiapkan langkah-langkah untuk mencegah penerimaan siaran radio Voice of America di negerinya, begitu laporan yang dirilis BBC.
Perdana Menteri Ethiopia, Meles Zenawi menuduh siaran Voice of America terlalu banyak mengacaukan situasi di negaranya hingga perlu dicegah.
Sebagaimana diketahui, VOA (Voice of America) (bahasa Indonesia: Suara Amerika) adalah siaran multimedia (radio, televisi dan internet) milik pemerintah Amerika Serikat, yang menyiarkan beragam program dalam 53 bahasa, sejak tahun 1942
Berpusat di Washington DC, VOA memiliki ratusan koresponden dan jaringan yang tersebar di seluruh dunia. VOA merupakan lembaga yang dibiayai pemerintah Amerika Serikat melalui Broadcasting Board of Governors (Dewan Gubernur Penyiaran). VOA menyiarkan lebih dari 1500 jam program berita, informasi, pendidikan, dan budaya setiap minggu ke lebih dari 125 juta orang di seluruh dunia. Selain itu VOA juga meyebarluaskan misinya lewat jaringan stasiun afiliasi, yakni stasiun lokal tersebar di ribuan kota, sehingga mampu mencapai lebih dari 93 juta pendengar di dunia.
[muslimdaily.net/Cno]