Oleh Burhan Sodiq
Di sebuah sudut kamar, tertegun seorang Adi yang duduk seorang diri. Ia melamun sejak tadi pulang sekolah. Pandangannya kosong, menatap sesuatu yang hampa. Sejak tadi ia memimpikan seandainya ia bisa memiliki motor keren seperti teman-temannya. Tentu saja ia tidak akan naik bus terus. "Kan keren kalo aku bisa naik motor. Pasti semua orang melihat aku..."
Di sudut bumi yang lain ada seorang Lastri yang melamun juga. Hanya saja ia tidak sedang berpikir tentang motor. Ia justru kesengsem sama hape yang barusan dibeli temennya. Hape itu tidak cuman bisa buat nelepon or kirim sms, tapi juga bisa buat nonton tv, dengerin radio, motret temen, bikin video, dan juga bisa buat ngaca kalo pas kepepet tidak ada cermin. (Mungkin juga bisa buat nyetrika kali ya hehehe) Lastri kepengen banget punya barang itu. Ia berpikir kapan ya bisa punya hape kayak gitu kan keren banget.
***
Apa yang dialami Adi dan Lastri mungkin saja pernah kamu alami. Ngerasa pengen banget sama barang-barang yang bakalan bikin kamu bahagia. Kepengen punya motor, mobil, hape, laptop, obeng, palu, hehehe apa lagi ya. Banyak banget pokonya. Padahal kadang-kadang kita tuh pengennya cuman biar keliatan gagah doang. Sudah punya motor yang bisa nganter ke sekolah tapi masih saja belum puas. Alasannya sederhana, katanya usia motor sama usia dia kalah jauh. Motornya tahun 80 an sementara dia kelahiran 90 an. Ya gapapa kan, malahan ntar kalo pas naik motor kudu sopan, karena lebih tuaan motornya. ^_^
Handphone juga begitu, kadang sudah punya hape yang cukup bagus. Sudah poliponik, bahkan malah poliklinik ^_^ tapi masih saja ngerasa kurang. Akhirnya kepengen yang aneh-aneh, padahal kadang kebutuhan kita hanya buat sms sama telepon saja. Itu pun lebih sering ga ada pulsanya daripada ada pulsanya. Ngaku saja deh hehehe. Paling sering hape cuman buat miskol dengan harapan biar ditelepon balik. Miskol lebih mirip seperti kode untuk pengena ditelepon balik sama temen kita. Hayo ngaku!
Nah, sekarang coba deh kita berubah. Anggaplah dunia yang serba heboh itu sebagai sebuah permainan. Jangan kamu jadikan dunia ini sebagai sebuah tujuan. Jadikan sebagai sampingan saja, biar kamu tidak mendadak stres dan menghuni rumah sakit jiwa. Kasihan kan?
Lagian Allah sudah berfirman kok, coba deh kamu lihat.
Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan Para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu Lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(Al Hadid 20)
Ayat ini sudah ngasih banyak nasehat buat kamu untuk sedikit menahan diri dari dunia. Jangan jadi remaja yang penginan, dikit-dikit pengen, dikit-dikit pengen, pengen kok dikit-dikit. *_^
Jadilah remaja yang focus sama hidup kamu. Tahu tujuan hidup dan berlomba-lomba untuk mendapatkan ampunan Allah. Meski remaja bukan berarti kamu matinya lama kan? Ups mungkin ga sopan ya, tapi cobalah kamu tengok kanan dan kiri kamu. Banyak pula remaja yang sudah menemui ajal meski mereka masih berusia belia. Ini artinya kamu kudu banyak banyak istighfar sama Allah. Jangan malah Cuma mikirin dunia melulu. Perhatikan taubat kamu selama ini. Sudah bener atau belom? Atau malah selama ini kamu cueknya minta ampun sama Allah dan Rasulnya. Kamu kudu sadar bahwa kamu juga butuh untuk berubah. Jangan melulu menjadi anak nakal, harus ada masalah kamu bertaubat kepada Allah dan kembali kepadaNya.
Allah berfirman yang artinya:
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar.(Al Hadid 21)
Ayo kita berubah temans. Jangan menunggu tua untuk menuju kepada Allah. Allah itu sayang banget ama kamu, dan Allah akan lebih sayang kalau kamu mau kembali kepada Allah. Bertaubat untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Jadilah remaja yang peduli dengan taubatnya, dan ingin mengisi hidup dengan kebaikan.
[muslimdaily.net]