View Full Version
Selasa, 30 Mar 2010

Curigai Akan Lakukan Aksi Teror, Azerbaijan Tangkap Orang Chechnya

BAKU - Azerbaijan mengatakan pada hari Senin telah menahan delapan orang, termasuk seorang pria Chechnya karena dicurigai merencanakan "aksi teroris" terhadap sebuah sekolah di ibu kota penghasil minyak negara Kaukasus tersebut.

Otoritas sekuler, terutama di Azerbaijan Muslim dikontrol ketat oleh mantan republik Soviet, khawatir atas meningkatnya pengaruh Islam dan ancaman yang akan ditimbulkan terhadap negara pemroduksi bahan bakar minyak tersebut.

Beberapa analis khawatir akan potensi dari serangan negara tetangga, terutama dari republik Islam di Rusia selatan. Kekhawatiran ini makin menjadi setelah hari Senin dua ledakan bom terjadi di kereta metro Moskow yang menewaskan 38 orang.

Departemen Keamanan Nasional Azerbaijan mengatakan polisi telah menahan delapan anggota yang mereka sebut sebagai "kelompok kriminal terorganisir, yang menyeberang secara ilegal dari Georgia ke Azerbaijan dengan tujuan melaksanakan tindakan-tindakan teroris."

Pernyataan dari kementrian menyebutkan tujuh orang yang ditahan tersebut berasal dari Azeri, termasuk tiga wanita, dan orang kedelapan berasal dari Rusia selatan republik Chechnya.

Disebutkan, kelompok ini sebelumnya menyembunyikan senjata dan amunis di atas sebuah taman kanak-kanak dan sebuah sekolah di ibukota Baku dan berencana menyerang kedua tempat tersebut.

Azerbaijan, negara yang menjadi tambang minyak besar termasuk BP, ExxonMobil dan Chevron mengatakan telah menggagalkan bebeapa upaya serangan dari gerilyawan Muslim, termasuk rencana serangan terhadap kedutaan Barat.

Para kritikus mengatakan, Azerbaijan dibawah Presiden Ilham Aliyev telah melakukan tindakan terlalu keras terhadap Muslim yang dicurigai garis keras.

[muslimdaily.net/nytimes]


latestnews

View Full Version