Raja Yordania Abdullah II mengecam Israel atas pembangunan permukiman ilegal di tanah Palestina, memperingatkan bahwa pembicaraan damai yang terhenti dapat membuat masa depan rezim penjajah Israel dalam "bahaya".
Abdullah dengan tajam menegur Perdana Menteri penjajah Israel Benjamin Netanyahu atas rencana pembangunan pemukiman liar di Al-Quds (Yerusalem), seraya menambahkan bahwa usaha pembangunan ilegal tersebut bisa memicu perang baru di Timur Tengah. Pembangunan tersebut mampu menimbulkan intifadha ke tiga, tambah Raja Abdullah II dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal..
Dia juga memperingatkan, "Saya pikir masa depan Israel dalam bahaya kecuali kita bisa memecahkan masalah kita."
Abdullah, yang akan berangkat ke Washington minggu depan untuk KTT Keamanan Nuklir yang diselenggarakan Presiden AS Barack Obama, mengatakan pihaknya akan mendesak Obama untuk meminta zionis Israel kembali ke meja perundingan.
[muslimdaily.net/ptv]