Tentara Israel terus merangsek masuk ke perbatasan Gaza, memicu konflik yang tak kunjung usai di Palestina. Kemarin, mereka mencoba menyerang bagian utara Jabaliya dekat pemakaman umat Islam.
Menurut seorang saksi mata, tentara Israel merangsek masuk ke Jalur Gaza sampai jarak satu mil dari perbatasan. Mereka mengerahkan tiga bulldozer, dua jeep dan lima unit kendaraan militer lain. Setelah tiba di utara Jabaliya, militer melakukan penghancuran tanaman dan merusak lahan pertanian petani Palestina.
Kemarin, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dalam lawatannya ke Perancis, mengatakan kalau Israel hari ini telah menjadi ancaman utama bagi perdamaian di Timur Tengah.
Menurut Erdogan, jika Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional di Gaza, dan juga menggunakan bom fosfor untuk membela diri, maka bagaimana Turki akan menyetujui pembelaan tersebut. "Kami bertanya, bagaimana mungkin ini terjadi? Serangan ini membunuh 1.500 orang Palestina, dan alasan-alasan yang Israel kemukakan selama ini hanyalah alasan palsu belaka." tegas Erdogan.
Erdogan juga mengatakan kalau laporan petinggi Israel Richard Goldstone yang membela tindakan tentara Israel justru menunjukkan kebodohannya. Erdogan juga menyayangkan tuduhan Goldstone kalau Turki anti Semit (anti Yahudi).
[muslimdaily.net/Cno]