View Full Version
Jum'at, 16 Apr 2010

Setelah Larang Musik, Al Shabaab Juga Mulai Larang Lonceng Sekolah

Mogadishu, Somalia - Al Shabaab, kelompok Islam paling kuat di Somalia, mulai melarang lonceng sekolah di sebuah kota selatan pada hari Kamis setelah menyatakan bahwa lonceng bertentangan dengan Islam, kata penduduk.

Aturan ini datang setelah para kepala sekolah di Jowhar, sekitar 55 mil sebelah utara ibukota, dipanggil ke sebuah pertemuan dan dinasihati bahwa lonceng tidak bisa lagi digunakan karena mirip dengan gereja, menurut salah satu kepala sekolah.

"Tidak ada yang membunyikan lonceng di sekolah kami mulai hari ini," kata Hamdi, seorang siswi di sekolah  Dasar dan Menengah bernama Kulmis. "Beberapa guru memukul pintu sebagai tanda kelas telah selesai. "

Al  Shabaab juga melarang hari besar yang diakui internasional seperti Hari AIDS Sedunia, dan mengatakan bahwa hanya hari besar Islam yang bisa diakui.

Kelompok Islam di Somalia semakin mengetatkan peraturan penduduk dengan memahamkan penafsiran Islam "yang dianggap keras", seperti perajaman orang sampai mati karena zina setelah diputuskan pengadilan Islam dan hukum potong tangan dan kaki bagi pencuri. Mereka juga mengeluarkan fatwa ketat mengontrol aspek-aspek untuk kehidupan sehari-hari, seperti melarang permainan sepak bola di wilayah mereka.

Pekan ini, lebih dari selusin stasiun radio di Mogadishu di stop memutar musik - setelah kelompok lain yakni Hizbul Islam, memperingatkan stasiun radio untuk menghentikan memutar lagu atau menghadapi "konsekuensi serius."

Ultimatum ini membuat penyiar berebut untuk menemukan cara-cara kreatif yang tidak melanggar larangan, mereka menggunakan rekaman kuda berderap, suara kokok ayam jantan, atau senapan mesin menderu - untuk sinyal awal memulai berbagai siaran.

[muslimdaily.net/nytimes]


latestnews

View Full Version