Setidaknya satu tentara Afghanistan tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam ledakan di sebuah pangkalan militer, demikian menurut pejabat militer Afghanistan.
Ledakan terjadi pada hari Senin saat para tentara terlibat dalam sebuah sesi pelatihan yang melibatkan senjata berat.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, serangan itu terjadi karena keterlibatan pelatihan asing kepada tentara Afghanistan dan sebenarnya terdapat korban di kalangan orang asing.
Namun, jurubicara Kementerian Pertahanan Jenderal Mohammad Zahir Azimi menyangkal keterlibatan Taliban.
Azimi mengatakan ledakan itu mungkin disebabkan oleh ranjau darat tua atau oleh salah satu mortir yang digunakan dalam latihan. Dia mengatakan pihak berwenang masih menyelidikinya.
Ledakan di Kandahar
Sebuah ledakan telah menghantam kota Kandahar, Afghanistan selatan. Beberapa jam setelah ledakan lain menghantam sebuah pangkalan militer dekat bandara Kabul, menewaskan seorang tentara.
Menurut kantor berita Reuters, ledakan melanda beberapa tempat di dekat gedung-gedung pemerintah pada hari Senin. Asap dan debu yang mengepul di udara terlihat dari lokasi ledakan.
Saat ini masih belum diketahui apakah terdapat korban dalam ledakan itu.
Ledakan itu terjadi saat pasukan AS, Kanada dan pasukan NATO lainnya tengah mempersiapkan serangan militer besar-besaran di Kandahar, tempat kelahiran Taliban.
Saat ini, sebagian besar provinsi, termasuk daerah sekitar Kota Kandahar, berada di bawah kontrol Taliban, terutama ketika malam tiba.
[muslimdaily.net/ptv]