ANBAR - Hari ini enam bom meledak secara bersamaan di kompleks pemukiman di Irak, tepatnya di kota Khalidiya, salah satu kota di propinsi Anbar sekitar 83 km (50 mil) dari barat kota Baghdad.
Menurut keterangan polisi, di antara kompleks tersebut terdapat rumah milik hakim dan polisi Irak yang menjadi target peledakan. Tujuh orang korban dari satu keluarga dilaporkan tewas seketika, sedang sepuluh orang lainnya mengalami luka-luka.
Pengeboman tersebut terjadi selang beberapa hari setelah kabar gugurnya pemimpin Al Qaeda di Irak, Abu Ayyub al-Masri, dan Abu Umar al-Baghdadi, dua pemimpin negara Islam Irak. Keduannya dikabarkan meninggal dalam serangan pasukan AS-Irak di sebuah daerah pedesaan di sebelah barat laut Baghdad.
Provinsi Anbar relatif tenang sejak tahun 2006, ketika seluruh wilayahnya dikuasai oleh kelompok muslim Sunni yang berafiliasi dengan Al-Qaida. Walaupun begitu, operasi pada target-target tertentu masih sering dilakukan.
Secara keseluruhan kekerasan di Irak telah berkurang dalam dua tahun terakhir. Pertumpahan darah antar sektarian yang mengikuti invasi pimpinan Amerika 2003 sedikit demi sedikit berkurang, tetapi ketegangan tersebut kembali terjadi akhir-akhir ini setelah pemilihan umum yang tidak kunjung menghasilkan nama pemenang yang jelas.
[muslimdaily.net/yahoo]