Skandal Islamophobia pendeta Franklin Graham yang masyhur membuatnya tidak dapat lagi mengunjungi Pentagon dan memberikan ceramah di sana.
Padahal, kunjungan Graham sudah seperti tradisi di Pentagon. Pertama kali, ia mengunjungi Pentagon pada tahun 2003. Saat berceramah, pendeta yang dikenal karena toleransinya terhadap umat Islam ini tiba-tiba mengatakan kalau Islam adalah agama yang terlalu keras untuk AS. Tentu saja ceramah tersebut membuat sebagian kalangan keberatan, sekalipun ia tidak mengritik Nabi Muhammad atau umat Islam. Mulai saat itulah sikap Islamophobia Graham tampak jelas menghapus rasa toleransinya yang dikenal orang sebelum itu.
Tetapi dengan sikap Islamophobia Graham, ternyata ia tetap diundang secara rutin untuk memberikan ceramah di Pentagon. Bahkan Graham pernah diberitakan sering memberikan ceramah kepada unit-unit militer AS, selain itu ia juga pernah mengemban misi khusus di Irak.
Namun, waktu telah berubah dan pemerintah Amerika saat ini tidak ingin melihat Graham di Pentagon. Alasan kuat penolakan Graham, karena Pentagon takut ceramah-ceramahnya yang sering menjelekkan Islam dapat memperburuk hubungan Amerika dengan dunia Islam.
Franklin Graham lahir pada 14 Juli 1952. Ia dikenal dunia sebagai penginjil dan misionaris. Selain itu ia juga menjabat ketua Asosiasi penginjil Billy Graham (nama ayahnya) dan organisasi bantuan kristen internasional.
Ayah Franklin Graham, Billy Graham adalah penasihat rohani presiden kelima AS, James Monroe yang berasal dari Partai Republik.
[muslimdaily.net/Cno]