View Full Version
Kamis, 29 Apr 2010

Pengusiran Siswa Berjilbab Adalah Tindakan rasis

Asosiasi imigran Maroko di Spanyol mengatakan keputusan Sekolah Camilo Jose Cela  untuk mengusir seorang siswa muslim yang memakai jilbab adalah "tindakan rasisme."

Ketua Asosiasi Pekerja dan imigran Maroko di Spanyol, Kamal Ramoini, mengatakan kelompoknya telah membuat pernyataan atas ketidaksetujuan terhadap peristiwa ini.

"Keputusan Dewan Sekolah Camilo Jose Cela untuk menolak hak kebebasan beragama Najwa Malha adalah tindakan tekanan dan rasis, yang bertentangan dengan konstitusi Spanyol," demikian pernyataan asosiasi tersebut dan menyerukan jaksa untuk mengadakan penyelidikan.

Sekolah milik pemerintah di Madrid tersebut telah mengusir Najwa, gadis 16 tahun karena menolak untuk melepas jilbab Islam-nya.

"Selama beberapa minggu terakhir Najwa Malha tidak bisa pergi ke kelas di sekolahnya, yang sebenarnya bertentangan dengan haknya untuk mendapatkan pendidikan dasar yang dijamin oleh konstitusi," kata Ramoini.

Asosiasi itu mengkritik pemerintah Madrid  karena mengabaikan tindakan pengusiran terhadap Najwa.

Malha, lahir dari orangtua imigran Maroko di Spanyol, mulai mengenakan jilbab dua bulan yang lalu untuk mengekspresikan keyakinan agamanya. Dia mengatakan bahwa dia telah sangat didiskriminasi dengan dalih pelanggaran terhadap apa yang disebut sebagai 'kode berpakaian'

[muslimdaily.net/ptv]


latestnews

View Full Version