MOGADISHU - Setidaknya 30 orang tewas setelah dua bom meledak di sebuah masjid di ibukota Somalia, Mogadishu pada hari Sabtu.
Seorang petinggi Al Shabaab Somalia, yang sedang berada di dalam masjid saat ledakan itu, diyakini menjadi sasaran serangan.
Para pejabat mengatakan bahwa sedikitnya 30 orang, sebagian besar adalah jamaah yang sedang menunggu sholat Dhuhur, tewas dan 70 lainnya terluka.
Saksi mata mengatakan masjid Shideye Abdalla, yang terlekta di pasar utama Mogadishu, dihantam oleh dua ledakan terpisah.
Pengusaha lokal bernama Ismail Dahir berkata: "Ledakan yang pertama terjadi di belakang masjid dan yang lainnya di depan. Aku melihat mayat setidaknya 11 orang dan 18 luka-luka, "
"Daging dan darah menodai dinding, mayat manusia tersebar di mana-mana."
Diyakini yang menjadi sasaran utama adalah Fuad Mohamed Kalaf, seorang anggota tinggi Al-Shabab, yang hanya terluka dalam serangan itu.
Kalaf, yang baru-baru ini asetnya dibekukan oleh AS dicurigai terkait terorisme, ia rutin memberikan pidato di masjid setiap hari Sabtu.
Beberapa anggota Al-Shabab segera mengamankan daerah itu setelah serangan, juru bicara Al-Shabaab Sheik Ali Mohamud Rage, menyalahkan ini adalah hasil kerja dari "perusahaan keamanan asing".
Al-Shabab efektif menguasai sebagian besar wilayah Somalia selatan sementara itu pemerintah yang didukung PBB semakin berjuang untuk mempertahankan kontrol.
Somalia telah dalam keadaan kerusuhan sipil terus-menerus sejak tahun 1991.
[muslimdaily.net/time]