Seorang pemuda muslim Amerika yang sebelumnya pernah mengancam pencipta acara TV "South Park" bahwa "mereka akan kehilangan nyawa mereka" karena telah menghina nabi Muhammad. Ia mengatakan bahwa bom mobil kemarin di Times Square hanyalah sebuah awal dari gelombang baru serangan kepada Amerika.
Younus Abdullah Muhammad, penulis di situs RevolutionMuslim.com, mengatakan kepada wartawan senior WND Aaron Klein di Radio WABC New York bahwa Amerika akan "benar-benar" mendapatkan lebih banyak kekerasan atas nama jihad di New York City.
Ketika ditanya apakah serangan di Times Square itu ditujukan ke kantor Viacom terdekat, yang memiliki serial TV "South Park", Abdullah Muhammad malah membelokkan pertanyaan dan balik mengutuk kebijakan luar negeri AS sebagai jawabannya.
"Ini adalah pembalasan atas apa yang pemerintah Anda lakukan di luar negeri," kata Muhammad Abdullah. "Jika Anda ingin melanjutkan membunuhi warga sipil, maka Anda akan mendapatkan banyak insiden yang menyerupai apa yang terjadi kemarin."
Bulan lalu, situs RevolutionMuslim.com memperingatkan ada kemungkinan "sangat nyata" bahwa pencipta kartun "South Park" Trey Parker dan Matt Stone akan berakhir dibunuh seperti Theo Van Gogh, pembuat film asal Belanda yang dibunuh oleh seorang pemuda Islam di tahun 2004 setelah Van Gogh membuat film melecehkan Islam.
Situs ini kemudian mengeluarkan pernyataan dalam pandangan Islam, bahwa orang yang mengejek nabi Muhammad hukumannya adalah mati, hal ini mendorong Klein untuk bertanya apakah kata-kata tersebut merupakan hasutan.
"Kami tidak mentolerir atau mengutuk terorisme," jawab Abdullah Muhammad. "Tidak ada hubungan antara organisasi kami dan serangan ini."
Namun, Abdullah Muhammad memprediksi, "Akan ada serangan teror lebih banyak di dalam Amerika Serikat. Mungkin Anda harus membawa pulang kekaisaran sombong Anda sebelum Anda hancur.. ... Jadi berhentilah menjadi polisi dunia. Tidak ada yang suka dengan kalian."
"Apakah saya pernah mengirim seseorang untuk meledakkan diri?" Abdullah Muhammad menantang, meminta Klein untuk kemudian menjelaskan bagaimana kata-katanya dapat dianggap sebagai provokasi upaya bom di New York City.
Pada gilirannya, Muhammad Abdullah mengatakan, "Kami membuat prediksi bahkan sebelum 'episode kartun South Park' ditayangkan, dan kemudian kami membuat pernyataan klarifikasi yang mengatakan, ya, di bawah hukum Islam, jika seseorang menghina nabi maka diperbolehkan bagi mereka untuk dibunuh. Tapi kami tidak mengatakan bahwa pencipta kartun 'South Park' harus dibunuh, kami mengatakan bahwa kami menyampaikan apa yang diizinkan menurut hukum syariah. "
Muhammad Abdullah juga mengatakan kepada WND, bulan lalu bahwa situs-nya tidak mengeluarkan ancaman terhadap "pencipta South Park" namun menunjukkan mengenai hukuman dalam Islam bagi mereka yang mengejek nabi Muhammad adalah dibunuh.
"Adapun hukum Islam pada situasi ini adalah jelas," dari pernyataan situs Abdullah Muhammad. "Tidak ada perbedaan pendapat dari para ulama bahwa hukuman penghina nabi adalah kematian". Ibnu Taimiyah, seorang ulama besar Islam mengatakan," Siapa pun yang mengutuk/menghina Rasulullah (Sallallahu'Alaihi Wassalam) - seorang Muslim atau non-Muslim - maka ia harus dibunuh ... ' dan ini adalah pendapat mayoritas ulama Islam. "
Setelah ancaman awal mereka, WND bertanya apakah Stone dan Parker (si pembuat kartun yang melecehkan nabi Muhammad) harus takut akan nyawa mereka? Muhammad Abdullah menjawab, "Bukankah sudah ada jawaban yang kami posting di situs kami?" Mungkin akan ada beberapa bentuk balas dendam," pungkasnya.
RevolutionMuslim.com dikenal karena dukungannya terhadap ideologi Al-Qaidah dan Usamah bin Ladin.
Pada bulan Februari 2009, situs RevolutionMuslim.com pernah menerbitkan serangkaian video yang menargetkan markas besar Chabad di New York, mereka adalah kelompok gerakan Yahudi, hanya dua bulan setelah kelompok itu diguncang oleh serangan teroris yang mematikan di Mumbai, India.
Video yang diposting di situs itu juga meminta para pemirsa untuk "memberi pesan Islam" kepada Yeshiva University, sebuah perguruan tinggi berbasis Yahudi di Manhattan, serta kepada "Federasi Yahudi di seluruh Amerika Serikat" setelah lembaga itu memberikan dana kepada Israel untuk serangan-serangan mereka terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Ancaman mereka ini jelas menimbulkan penyelidikan oleh Kepolisian New York dan penjagaan polisi ditingkatkan di luar markas Chabad. Khawatir akan terjadi serangan terhadap komunitas Yahudi tersebut.
[muslimdaily.net/WND]