Media Barat yang mengaku "Independen" melaporkan bahwa pada hari Rabu pihak berwenang Pakistan akhirnya berhasil menangkap pemimpin Taliban Afghanistan Mullah Umar. Informasi ini juga masih desas-desus, sebab berita sebesar ini tidak di muat di media-media besar Barat lainnya.
Situs Miliblogging Free Range Internasional, sementara mengutip sumber-sumber dari kedua pejabat Afghanistan dan Pakistan, menyatakan bahwa Mullah Umar ditangkap dan berada di bawah tahanan rumah oleh badan intelijen Pakistan, Inter Services Intelligence (ISI) di lokasi yang dirahasiakan.
Website ini lebih lanjut menyatakan bahwa penangkapan ini telah dikonfirmasikan oleh 'beberapa sumber peringkat tinggi di antara pasukan NATO di Afghanistan dan dapat dipercaya. "
Klaim penangkapan Mullah Umar ini dibuat disaat dua pejabat tertinggi AS, penasihat keamanan nasional James Jones dan Direktur Central Intelligence Agency (CIA) Leon Panetta, mengunjungi Pakistan untuk menekan Islamabad untuk merancang strategi yang lebih 'efektif' bersama untuk melawan ekstremisme yang tumbuh di daerah suku, yang menyebabkan pertempuran terus menerus yang mengarah kepada Amerika, usaha serangan kepada Amerika yang terakhir adalah usaha untuk meledakkan bahan peledak buatan sendiri di New York Times Square oleh warga negara AS keturunan Pakistan, Faisal Shahzad.
Klaim Bohong
Analisis pertahanan dan ahli perang Afghanistan menyanggah klaim tersebut dan menyatakan sebagai klim tidak berdasar, disebutkan jika klaim tersebut berasal dari tempat non-resmi.
"Ini bukan pertama kalinya klaim mengenai hal tersebut. Baru-baru ini sekretaris luar negeri AS Hillary Clinton juga menyatakan bahwa pihak berwenang Pakistan sepenuhnya tahu tempat persembunyian Mullah Omar dan Usamah Bin Ladin, "kata Rahimullah Yusufzai, ahli veteran urusan Afghanistan.
"Tampaknya beberapa kalangan media AS bertindak bersama-sama dengan Departemen Luar Negeri dan Pentagon untuk memberikan suatu tekanan kepada Islamabad, terutama ketika para pejabat AS yang terlibat atau akan mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan Pakistan mereka," kata Yusufzai.
"Pakistan telah melancarkan salah satu pertempuran yang paling sulit yang dikenal dalam sejarah melawan Taliban di wilayah kesukuan, membunuh dan menangkap sejumlah elemen Taliban dan mereka yang melakukan ancaman ke Islamabad dan kepentingan barat," kata Saifullah Khalid, seorang ahli urusan Afghanistan dan Editor sebuah surat kabar yang berbasis di Islamabad.
Khalid mengistilahkan laporan seperti ini di media adalah sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dunia dari kampanye militer AS yang gagal di Afghanistan.
Dia menunjukkan fakta yang didukung oleh badan-badan intelijen dari negara-negara barat bahwa Mullah Umar tidak pernah meninggalkan tanah Afghanistan sejak Taliban berkuasa di Afghanistan pada tahun 1995.
"Washington dihadapkan dengan kekalahan moral yang hancur baik di Afghanistan dan Irak, dan sekarang bermanuver untuk menekan Pakistan dari tempat non-resmi di bawah pengaruh lobi Israel dan India," kata Khalid.
Yang jelas, informasi mengenai tertangkapnya pemimpin Imarah Islam Afghanistan, Mullah Muhammad Umar ini adalah palsu. Situs resmi Imarah Islam Afghanistan juga tidak memuat berita maupun bantahan mengenai penangkapan ini. Di forum-forum jihad internasional juga tidak terdapat topik baru yang membahas masalah ini, mungkin mereka sudah tahu jika ini adalah isu murahan lagi yang dihembuskan media Barat, dalam hal ini media yang bukan independen akan tetapi media yang menjadi alat propaganda Barat.
[muslimdaily.net/aby]