View Full Version
Sabtu, 22 May 2010

Anjem Choudry Nyatakan Baroness Warsi Bukan Muslimah

LONDON - Anggota kabinet baru Inggris yang katanya seorang wanita Muslim bernama Sayeeda Warsi di kecam oleh tokoh Muslim Inggris dan diperingatkan bahwa Warsi bisa mendapatkan kekerasan fisik jika mengunjungi komunitas Muslim di Inggris.

Wanita 39 tahun ini adalah "muslim" wanita pertama yang diberi posisi Kabinet penuh.

Namun, ulama terkenal di Inggris Anjem Choudary menyebutnya "mengkhianati" agamanya.

Dia mengatakan kepada Daily Star hari Ahad: "Sayeeda Warsi bukan seorang muslim di mata saya.

"Dia mungkin terlihat seperti seorang Muslim dan memiliki nama yang terdengar muslim tapi dia tidak mewakili Islam atau siapapun muslim di negeri ini.

"Dia adalah sebuah 'kelapa', coklat di luar namun putih di dalam.

"Bahkan, dia lebih putih dari sebagian besar orang kulit putih lain dalam pemerintahan.

"Bagaimana dia menjadi seorang Muslim dan mendukung keterlibatan militer Angkatan Darat Inggris di negara-negara Islam?

"Dia adalah seseorang yang berpura-pura menjadi Muslim, tapi, dari pandangannya dan statemen-statemennya, dia jelas menentang Syariah Islam.

"Dia memalukan dan banyak kaum muslim sejati marah karena ia mengklaim berdiri untuk Islam meskipun mengkhianati Allah."

Choudary - yang kelomponya Islam4UK telah dilarang oleh pemerintah - meramalkan bahwa Baroness Warsi akan menjadi fokus kebencian.

Dia mengatakan: "Dia akan diserang dengan lemparan telur setiap kali dia berada dekat komunitas Muslim.

"Beberapa pengunjuk rasa yang lebih ekstrem dapat mengambil serangan lebih lanjut. Tidak ada keraguan dia dalam bahaya."

Baroness Warsi, wanita yang lahir di Yorkshire dari pasangan orang tua Pakistan, telah mendapatkan permusuhan sejak lama.

Dia dilempari telur oleh pengunjuk rasa Muslim ketika ia mengunjungi Luton, Bedfordshire, tahun lalu.

Sementara itu, Choudary dan para pendukungnya akan berangkat ke Brussels pada hari Sabtu untuk bergabung dengan protes massa terhadap peraturan Belgia yang melarang burka. Dia menyerbu: "Akan ada ratusan Muslim dari Britania menuju Belgia untuk bergabung dengan ribuan saudara-saudara kita untuk melawan tirani ini.

"Kami akan melawan semua upaya untuk menghancurkan Islam.

"Akan ada darah di jalanan."

[muslimdaily.net/DS]


latestnews

View Full Version