View Full Version
Selasa, 25 May 2010

Penjara Yang Dikelola AS Membiakkan Teror di Irak

Ditengah meningkatnya serbuan pejuang di Irak yang tak kenal lelah, pemerintahan Baghdad mengatakan bahwa sejumlah serangan justru disusun di balik penjara yang dikelola Amerika Serikat.

Menurut pejabat keamanan Irak, tahanan di penjara yang dikelola AS menggunakan waktu mereka di belakang jeruji untuk menunjuk pemimpin baru dan plot serangan.

Seorang jenderal Irak, Mayor Jenderal Obeidi Ahmed al-Saedi, mengatakan sebanyak 80% tahanan memiliki link atau bergabung dengan jaringan militan seperti al-Qaeda.

Dia menambahkan bahwa dari dua penjara yang dikelola AS, Camp Cropper dan Camp Bucca, 86 mantan tahanan kembali ditangkap sejak Maret 2010.

Beberapa tahanan dituduh merencanakan serangan besar di Baghdad dan daerah-daerah yang semakin bergolak, Anbar dan Diyala.

Mereka mengklaim bahwa waktu mereka di penjara adalah "lingkungan yang sempurna untuk mengatur kembali al-Qaeda," kata Jenderal al-Saedi kepada The Guardian, Senin 24 Mei.

Penilaian ini kontras dengan klaim Amerika yang menyebutkan bahwa hany 4% dari 88.000 tahanan yang ditahan sejak tahun 2003, kembali melakukan kejahatan baru setelah mereka dibebaskan.
Amerika Serikat akan menyerahkan semua pengawasan penjara kepada pemerintah Irak pada bulan Juni 2010.

Penyerahan ini muncul saat AS bersiap untuk menarik pasukan tempurnya dari Irak pada bulan September, dan semua tentara pada tahun 2012.

Pada tahun 2004, beredar foto yang menunjukkan tentara Amerika tengah menyiksa dan mempermalukan tahanan Irak di penjara Baghdad  atau juga dikenal sebagai Abu Ghraib,memicu kemarahan di Irak dan masyarakat internasional.

[muslimdaily.net/ptv]


latestnews

View Full Version