View Full Version
Rabu, 26 May 2010

Seruan Anwar Al Awlaki Untuk Membunuh Sipil Amerika

Ulama kelahiran Amerika yang telah menyerukan agar umat Islam membunuh tentara Amerika kembali menyerukan pembunuhan terhadap warga sipil Amerika, pernyataan ini dirilis dalam sebuah video oleh Al Qaidah cabang Yaman.

Mengenakan jubah model Yaman berwarna putih dengan jas hitam dilengkapi belati jambiyah tradisional di ikat pinggangnya, Syaikh Anwar Al-Awlaki muncul dalam video sepanjang 45 menit yang mulai diposting hari Ahad kemarin, dalam videonya Al Awlaki membenarkan kematian warga sipil Amerika dan menyatakan bahwa Amerika Serikat dengan sengaja telah membunuh satu juta warga sipil muslim di Irak, Afghanistan dan di tempat-tempat lain.

"Warga sipil Amerika yang bersalah," katanya, "karena orang-orang Amerka pada umumnya telah ambil bagian dalam hal ini dan mereka memilih pemerintahan ini dan mereka turut membiayai perang."

"Mereka yang mungkin bisa terbunuh di pesawat hanyalah setetes air di laut," katanya dalam video tersebut, mengacu pada upaya serangan-serangan terhadap warga sipil Amerika menggunakan pesawat terbang.

Al-Awlaki yang lahir di kota New Mexico saat ini diyakini sedang "bersembunyi" di tempat orang tuanya di Yaman. Al Awlaki pernah menggunakan situs pribadinya untuk mendorong umat Islam di seluruh dunia untuk membunuh pasukan Amerika di Irak.

Dia muncul dan dianggap inteljen Amerika sebagai seorang perekrut bagi kelompok Al Qaidah dan para anggotanya yang terlibat dalam serangan 11 September, penembakan di sebuah pangkalan Angkatan Darat Amerika di Fort Hood, Texas November lalu dan upaya peledakan sebuah pesawat tujuan Detroit Amerika oleh seorang pemuda asal Nigeria, Umar Farouk Abdulmutallab.

Bagi pejabat Amerika, Awlaki mendapat perhatian khusus karena ia adalah salah satu dari beberapa ulama yang mampu berbahasa Inggris lancar dan dapat menjelaskan kepada pemuda Muslim Amerika dan negara-negara Barat lainnya mengenai penjelasan Jihad dalam Islam.

Peran langsung Al-Awlaki dalam Al Qaidah, jika ada masih belum jelas. Amerika Serikat menyatkan ia adalah anggota aktif dalam kelompok tersebut, meskipun anggota suku Awlaki di Yaman membantah hal tersebut.

Namun, dalam video yang dirilis hari Ahad tersebut sepertinya menjelaskan hubungan antara ulama tersebut dan Al Qaidah.

Video tersebut diproduksi oleh sayap media Al Qaidah di Semenanjung Arab, yang menyebut ini adalah rekaman wawancara pertama bersama Al Awlaki.

Satu bulan sebelum penembakan Foot Hood yang menewaskan 13 orang, Al-Awlaki saling berkirimg e-mail dengan orang yang diduga pelaku penembakan bernama Mayor Nidal Malik Hasan. Hasan mulai tertarik setelah mendengar ceramah Al-Awlaki di internet, dan ia mendekatinya untuk meminta nasihat agama.

Pemerintah Yaman juga mengatakan bahwa Al-Awlaki diduga melakukan kontak dengan Umar Farouk Abdulmutallab yang bepergian ke Yaman pada akhir tahun lalu, dalam sebuah video yang beredar bulan lalu dari media Al-Malahim terlihat Abdulmutallab sedang ikut dalam pelatihan militer Al Qaidah Semenanjung Arab.

Dan pada video hari Ahad kemarin, Al Awlaki memuji-muji pemuda tersebut dan menyebutnya sebagai "muridnya."

Dan berbicara mengenai Hasan, ulama itu berkata, "Apa yang dia lakukan adalah sesuatu yang heroik dan besar ... Saya meminta agar setiap Muslim yang berdinas di Angkatan Darat Amerika untuk mengikuti jejaknya..."

Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan pada hari Ahad bahwa Amerika Secara Aktif masih berusaha mencari Al-Awlaki.

Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan Minggu bahwa AS adalah "secara aktif berusaha mencari" al-Awlaki.

"Presiden akan terus mengambil tindakan langsung pada teroris seperti Awlaki dan menjaga negara kita aman dari pembunuh seperti mereka," kata Gibbs di acara "Face the Naion" CBS.

Ali Mohammed al-Ansi, kepala keamanan nasional Yaman dan kepala kantor kepresidenan mengatakan dalam sambutannya yang dipublikasikan hari Ahad di surat kabar nasional Yaman bahwa pasukan keamanan negara itu akan terus mengejar Al-Awlaki sampai ia menyerah atau tertangkap.

Yaman telah menyatkan jika pasukan keamanan menangkap Al Awlaki maka ia akan diadili di tanah Yaman.

Al Awlaki dilahirkan pada tahun 1971 di New Mexico. Ayahnya, Nasser Al-Awlaki datang ke Amerika untuk belajar pertanian saat itu, kemudian kembali ke Yaman dengan keluarganya dan menjabat sebagai menteri pertanian. Sang ayah kemudian menjadi tokoh terkenal di Yaman, ia mengajar di universitas Sana'a.

Al Awlaki muda kembali ke Amerika Serikat pada 1991 untuk belajar teknik sipil di Colorado State University, kemudian belajar di Universitas San Diego, dilanjutkan dengan kerja doktoral di Universitas George Washington, di Washington DC.

Ia juga menjadi seorang khotib yang berkhotbah du masjid-masjid California dan Virginia sebelum kembali ke Yaman pada tahun 2004.

"Kita mempunyai lebih banyak kebebasan di Amerika dibandingkan di negara muslim," katanya dalam video hari Ahad. "Tapi ketika Amerika mulai merasakan bahaya dengan Islam, batas kebebasan mulai menegang, dan setelah serangan 9 / 11 tidak mungkin untuk tinggal di Amerika sebagai seorang Muslim."


"Adapun kepada orang-orang Amerika, saya tidak akan menyerah kepada mereka," kata al-Awlaki. "Kalau Amerika menginginkan saya, biarkan mereka datang dan mencari saya sendiri. Allah adalah pelindungku," katanya dalam video tersebut.

[muslimdaily.net]


latestnews

View Full Version