Sebuah serangan udara militer Yaman yang ditujukan untuk melawan Al-Qaeda hari ini ternyata justru membunuh seorang pejabat pemerintah yang sedang mengadakan mediasi damai dengan elemen-elemen persukuan di wilayahnya yang bergabung dengan Al-Qaeda. Insiden tersebut spontan mendorong kelompok elemen persukuan membalas serangan tersebut dengan meledakkan sebuah pipa minyak mentah di wilayah mereka.
Mediator yang sedang berusaha melobi elemen-elemen Al-Qaeda untuk tunduk kepada pemerintah tersebut tewas seketika di dalam mobilnya dalam serangan udara sebelum fajar di daerah pegunungan di propinsi Maarib. Selain ia, tiga orang lain yang bersamanya juga dilaporkan tewas.
Jabir Al-Shabwani, nama pejabat tersebut adalah wakil gubernur propinsi Maarib. Ia secara resmi dinyatakan tewas bersama sejumlah sanak saudara dan temannya dalam insiden serangan udara di wilayah Wadi Obeida dengan target Al-Qaeda, begitu kata pejabat setempat yang menolak disebutkan namanya.
"Wakil Gubernur sedang dalam misi mediasi, membujuk elemen-elemen Al-Qaeda di wilayahnya untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang, tetapi tampaknya serangan udara militer pakistan yang meleset dari targetnya telah menghancurkan mobilnya dan membunuhnya seketika, di samping ketiga temannya yang lain." tambah pejabat tersebut.
Setelah serangan tersebut, bentrokan antara militer setempat dengan elemen-elemen pendukung Jabir Al-Shabwani tidak terelakkan lagi. Kelompok-kelompok tersebut meledakkan pipa minyak mentah mulai yang ada di propinsi Maarib, kemudian di timur ibukota Sanaa sampai akhirnya di pantai Laut Merah.
"Anggota persukuan telah meledakkan pipa minyak dari wilayah Safir ke pelabuhan Ras Issa di Laut Merah," jelas pejabat itu lagi. Ia juga menambahkan kalau peledakan pipa-pipa minyak tersebut adalah reaksi atas pembunuhan wakil gubernur provinsi Maarib.
Menanggapi aksi tersebut, pemerintah Yaman mengaku bertanggung jawab atas seluruh akibat buruk dari insiden yang telah membunuh salah satu pejabat daerahnya tersebut. [muslimdaily.net/arby]