Angkatan Laut Israel siap menghentikan dan menyerang lagi kapal lain yang akan berlayar menuju Perbatasan Gaza. Hal tersebut ditegaskan Deputi Menteri Pertahanan Israel Matan Vilnai, Selasa (1/6).
"Kami tidak akan membiarkan kapal-kapal mencapai Jalur Gaza, termasuk bantuan yang akan menjadi ancaman bagi jantung Israel," kata Vilnai.
Rencana Israel tersebut semakin menjatuhkan kredibilitas negara Zionis itu di mata dunia. Israel dikutuk dunia karena menyerang kapal yang mengangkut relawan, Mavi Marmara, kapal Turki yang membawa 10.000 ton bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Radio Tentara Israel mengatakan, kapal lainnya, yakni Kapal Rachel Corrie, sedang dalam perjalanan dan akan tiba di Perairan Gaza, Rabu (2/6) waktu setempat. Dalam interview dengan seorang letnan Angkatan Laut Israel yang tidak ingin di sebut identitasnya itu mengatakan, bahwa pihaknya berharap bisa mengambil alih kapal MV Rachel Corrie dengan mudah dari sebelumnya. Letnan itu juga menegaskan bahwa pasukan Israel sudah "siaga" untuk menghadang kapal Rachel Corrie. "Kami siap menghentikan Kapal Rachel Corrie," tegasnya.
Dalam sebuah posting internet dari Irlandia, 20 April lalu, diungkapkan Kapal Rachel Corrie merupakan milik sebuah organisasi perdamaian yang digunakan sebagai armada pengangkut bantuan kemanusiaan ke Palestina. Dalam aksinya, yakni Gerakan Pembebasan Gaza, organisasi tersebut menentang segala bentuk blokade Israel di wilayah Palestina.[muslimdaily.net/ptv]