Seorang tentara koalisi pimpinan Amerika kembali tewas di daerah selatan Afghanistan, ditengah meningkatknya serangan yang dilakukan para pejuang terhadap pasukan penjajah di negara itu.
Pasukan koalisi yang tergabung dalam ISAF (International Security Assistance Force) mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa tentara itu tewas karena baku tembak ringan dengan para pejuang Taliban pada hari Jumat.
Lokasi kejadian dan kebangsaan tentara itu tidak diumumkan. Kematian menyebabkan jumlah tentara NATO tewas di Afghanistan tahun ini telah mencapai angka 229 tentara tewas.
Dalam insiden terpisah, sejumlah roket ditembakkan di arah pangkalan NATO di Afghanistan selatan, membuat beberapa pasukan penjajah asing terluka.
Pejuang menargetkan lapangan terbang Kandahar dengan empat roket hanya selang beberapa jam.
Ini adalah kedua kalinya pangkalan tersebut telah diserang selama dua minggu terakhir. Pada tanggal 22 Mei, serangan roket juga mengenai pangkalan itu.
Tahun lalu merupakan tahun paling mematikan bagi tentara asing ditempatkan di Afghanistan di bawah komando Amerika Serikat, yang memimpin serangan sembilan tahun yang lalu. Sebanyak 520 tentara pimpinan Amerika tewas pada tahun 2009.
NATO saat ini memiliki sekitar 130.000 tentara di Afghanistan. Amerika Serikat berencana untuk mengerahkan 30.000 tentara tambahan bulan Agustus.
[muslimdaily.net/ptv]