View Full Version
Sabtu, 05 Jun 2010

Alkitab Adalah Ayat Setan

 

Kitab adalah sebuah Kitab Suci yang penuh dengan kepalsuan. Kitab Suci ini mampu dan akan mampu menghasut para penganut Kristen yang mengimani Alkitab untuk berbuat fasik. Alkitab sejatinya bukan fiman Tuhan sebagaimana yang diyakini orang-orang Kristen.

 Saat para sejarawan Kristen mencoba menelusuri keaslian Alkitab, namun mereka menemui kebuntuan karena Alkitab yang asli tidak ada lagi, atau musnah. Bahkan Stefan Leks, seorang pakar Bibliologi Katolik mengatakan “Diseluruh dunia tidak usah dicari teks asli Kitab Suci Alkitab, sebab teks itu memang tidak ada”. Karena Alkitab terlalu sering dan banyak diterjemahkan maka tentunya Alkitab sudah dimanipulasi dan diterjemahkan sesuai dengan hawa nafsu penulisnya—setan. Maka dari itu, Alkitab berisi pernyataan-pernyataan yang sangat tidak masuk akal, tidak beradab, dan sangat tidak mendidik. Dalam Alkitab, terdapat pula kata-kata cabul, sadistis, penghinaan kepada Allah dan Nabinya dan lain-lain.

  Berikut pemaparan yang sangat ringkas mengenai pernyataan-pernyataan cabul dan sadistis dalam Alkitab.

 A.    Kitab Suci Paling Cabul yang Pernah Ada

 Seorang Profesor Perjanjian Lama di Union Theological Seminary, Daud M. Carr, dalam bukunya The Erotic Word memandang bahwa Alkitab merupakan Firman Tuhan yang erotis. Nyatanya memang, Alkitab adalah sebuah kitab porno terbesar. Lihat saja, dalam Alkitab banyak diceritakan tentang ketelanjangan, pemerkosaan, perzinahan, sodomi, prostitusi, hubungan sedarah, hamil di luar nikah, pesta seks semalam suntuk, lesbianisme, orgasme, oral seks, penyebutan buah dada, zakar, dan lain-lain.

Diantaranya adalah kutipan Yehezkiel 23:1–21 “….Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya, di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang…” “…Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu”. Lalu dalam Kidung Agung 7:7-8 “7) Sosok tubuhmu seumpama pohon kurma, dan buah dadamu gugusannya. 8) Kataku: Aku ingin memanjat pohon kurma itu, dan memegang gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur…”

Masih banyak lagi kata-kata seumpama diatas, diantaranya: Yehezkiel 16:22-38, Ulangan 23:1-2, Hosea 3:1, Kidung Agung 4:1-7, Kejadian 19:30-38, II Samuel 1:2-27, I Raja-raja 1:1-3, Kejadian 38:13-19, II Samuel 16:21-23, II Samuel 13:7-14, Kejadian 35:22.

 Bahkan, Nabi pun tidak luput dari penghinaan Alkitab. Alkitab menggambarkan bahwa Nabi Luth A.s. bersetubuh dengan kedua puterinya setelah beliau diperdaya oleh keduanya dengan minuman anggur. Nabi Ibrahim A.s menyuruh hambanya untuk memegang kemaluannya. Nabi Ya’kub A.s meniduri Lea anak Laban, beliau juga meniduri Rahel, saudarinya. Nabi Daud A.s memperkosa Batsyeba, isteri tetangganya hingga hamil setelah mengintip Batsyeba yang sedang mandi.

 Dalam kacamata Islam, para Nabi tidak mungkin berbuat seperti itu. Karena para Nabi adalah utusan Allah yang dibimbing ke jalan yang lurus dan sangat tidak mungkin melakukan dosa.

 Kita dapat membaca dengan jelas mengenai cerita-cerita cabul dan tidak senonoh yang terdapat dalam separuh isi alkitab. Saya lebih memandang Alkitab sebagai firman dari setan dibandingkan dari tuhan. Inilah kitab paling cabul yang pernah ada. Kitab ini lebih berbahaya daripada majalah paling porno sekali pun. Saya memandang begitu karena Alkitab adalah sebuah kitab yang dibaca dan diimani oleh separuh penduduk dunia. Alkitab mampu mendoktrin pikiran-pikiran pembacanya sehingga gaya hidup pembacanya sesuai dengan isi Alkitab yang porno.

Maka tidak heran jika dunia barat yang rakyatnya hampir semua beriman kepada Alkitab menghalalkan pornografi dan pornoaksi bahkan perzinahan. Kita bisa melihat hanya dengan menonton film barat yang mayoritas fulgar dan pemuja selangkangan.

 B.     Kata-kata Sadistis dalam Alkitab

 Ksatria Salibis dalam Perang Salib abad ke-12 yang membantai dan menyiksa siapa saja yang dianggap menjadi musuh-musuhnya telah terdoktin oleh kata-kata dalam Alkitab. Saat mereka menyiksa dan membantai siapa saja yang dianggap musuh mereka, mereka menukil ayat perjanjian lama dalam Alkitab dan membenarkan apa yang mereka lakukan. Ahmad Riznanto dalam bukunya Nabi Isa yang Ternoda menyebutkan pada Perang Teluk, seorang pembom F-16 telah menuliskan Yesaya 21:9 pada bom-bomnya. Michael Griffin membunuh Dr. David Gunn pada tanggal 10 maret 1993 karena terinspirasi Kejadian 9:5-6.

 Kalimat-kalimat sadis banyak terdapat dalam Alkitab seperti gantunglah mereka, patoklah kepalanya, perkosa dan bunuhlah, bunuh dan musnahkanlah, bakar mereka, makanlah anak-anakmu, bencilah keluargamu dan banyak lagi.

 Nabi Daud A.s dikisahkan menjagal 22.000 orang tawanan Aram (Syiria) setelah gencatan senjata dari pertempuran. Nabi Musa A.s diceritakan pernah memerintahkan pembunuhan terhadap 100.000 orang pemuda dan 68.000 perempuan yang tak berdaya. Padahal kita telah tahu sendiri bahwa seorang Nabi tidak mungkin berbuat perbuatan yang bisa mencelakakan seseorang walaupun kepada wanita kafir sekalipun. Terlebih lagi yang dikisahkan bahwa Nabi Daud A.s membunuh tawanan setelah mereka menyerah. Ini membuktikan bahwa Nabi Daud A.s tidak berprikemanusiaan. Sementara tidak mungkin seorang nabi bersifat fasik.

 Allah juga tidak luput dari hinaan Alkitab. Dikisahkan Tuhan membunuh semua anak sulung. Tuhan membantai orang berkulit hitam. Tuhan memerintahkan berzinah. Tuhan menyetujui aborsi dan banyak lagi.

 Jelas sudah bahwa Alkitab adalah sebuah kitab yang berisi ‘firman setan’ yang menginginkan kerusakan dan kerusuhan di muka bumi. Dr. Jim Walker dalam bukunya The Dark Bible mengatakan “Bahkan hari ini, peperangan yang paling kejam, terorisme, dan kejahatan-kejahatan juga terjadi di seluruh bumi berdasarkan kepercayaan-kepercayaan Agama masa lampau, banyak diantaranya secara langsung berasal dari ayat-ayat dalam perjanjian lama dan perjanjian baru (Alkitab)”.

 Merekalah Orang-orang Bodoh yang Tidak Mengerti Sejarah dan Sains

            Namun, tetap saja ada orang-orang yang berdalih bahwa bukan hanya Alkitab yang terdapat kata-kata seperti itu. Mereka berpendapat bahwa dalam Al-Qur’an juga ada ayat semacam itu; surat Al-Maaidah ayat 33 disebutkan perbuatan potong tangan dan kaki, disalib, dibunuh dan diasingkan. Tapi ayat tersebut berbeda sangat jauh ketimbang ayat-ayat setan Alkitab. Dalam Alkitab kata-kata sadis atau pun porno berbentuk cerita, sehingga membawa pembacanya untuk larut dalam jalan cerita. Tidak beda dengan cerita-cerita porno dalam majalah porno. Sedangkan Al-Qur’an, kata-kata tersebut adalah sebuah syariat, peraturan dan bentuk hukuman yang logis.

 Orang yang mengimani Alkitab adalah orang yang bodoh dan tidak mengenal prikemanusiaan. Mereka bodoh karena bisa dibodohi oleh kitab suci mereka—Alkitab. Tidak berprikemanusiaan karena mengimani kalimat-kalimat sadistis dalam Alkitab. Penulis heran, bagaimana bisa mereka beriman kepada sebuah kitab yang lebih berbahaya dari pada majalah porno, lebih sadis dibandingkan film perang dan lebih gak  jelas dari pada hal yang abstrak.

 Sementara, lebih bodoh lagi orang-orang yang menghina Al-Qur’an. Tidak bisa dipungkiri lagi oleh kita semua bahwa Al-Qur’an lebih baik dan mulia dibandingkan Alkitab. Mereka yang menghina Al-Qur’an menganggap bahwa Alkitab yang mereka peluk lebih baik. Padahal, mereka hanyalah orang bodoh berotak udang yang tidak mengerti sejarah dan sains.

 Sejarah mencatat bahwa Galileo Galilei, Copernicus, dan Bruno dibakar hidup-hidup karena mengatakan bahwa bumi yang mengelilingi matahari dan semua orang mengetahui itu berarti bertentangan dengan dalil dalam Alkitab yang menyatakan sebaliknya—matahari yang mengelilingi bumi.

 Dalam Alkitab, Kejadian 1:1-19 menerangkan bahwa penciptaan alam raya terjadi dalam empat hari. Tuhan menciptakan terang, gelap, tumbuh-tumbuhan dan semua yang ada di bumi dalam tiga hari. Baru pada hari ke empat tuhan menciptakan matahari

Sedangkan Al-Qur’an mengatakan bahwa bulan mengorbit dan mengelilingi bumi. Tidak hanya itu, matahari pun yang memang berjalan dan beredar dipinggir galaksi bimasakti, sudah disebutkan dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 29.

Terdapat lebih banyak lagi ketidakilmiahan yang terdapat dalam Alkitab. Namun, untuk menepis ketidakilmiahan Alkitab tersebut, sarjana Kristen, John Young menulis bahwa ketidakilmiahan Alkitab menunjukan kitab itu memang bukanlah kitab yang ditulis untuk tujuan ilmiah. Lalu jika memang begitu, mengapa Alkitab memuat data-data ilmiah yang sangat terperinci?

Jelaslah ketidakilmiahan Alkitab di depan kita, kemudian sekarang, ada orang-orang berotak dengkul yang menghina, menginjak dan memperlakukan Al-Qur’an seperti kotoran manusia!! Dengan begitu mereka mengklaim Alkitablah lebih baik. Sebenarnya, dimanakah otak orang-orang Kristen, terutama yang menghina Al-Qur’an!!?

 Oleh : Ahmed Othman

I love Jesus Alaihissalam,  because I’m Moslem

[muslimdaily.net]


latestnews

View Full Version