Tumpahan minyak di teluk Mexico telah membuat sejumlah satwa liar ke dalam jurang bahaya kematian. Bahkan perusahaan pengebornya, British Petroleum, mengatakan bahwa minyak yang bocor baru bisa berhenti hingga Agustus nanti.
Tumpahan minyak yang meluas di Teluk Meksiko sedang mendekati pantai negara bagian Florida. Sementara itu, hingga kini, perusahaan minyak raksasa BP masih bergelut membendung tumpahan itu.
Berusaha mengakhiri tumpahan minyak terburuk dalam sejarah AS dengan perbaikan sumur minyak pertamanya pada awal Mei dan dapat mencapai titik bocornya pada bulan Agustus, demikian laporan Miami Herald, Ahad 6 Juni. Sedangkan perbaikan ke dua dilakukan pertengahan Mei.
Gambar-gambar satelit yang baru dari University of Miami pada hari Rabu, menunjukkan tumpahan minyak Teluk Meksiko, sekarang berukuran hampir sebesar negara bagian Maryland, yang luasnya sudah lebih dari 24.000 kilometer persegi.
Perkiraan terbaru menunjukkan minyak kini semakin mendekati pantai Florida, dengan posisi tumpahan hanya 11 kilometer saja dari garis pantai.
Menurut data pemerintah, total 72 juta galon minyak mentah tumpah di perairan Teluk Meksiko pada saat ini. Ilmuwan memperkirakan bahwa angka tersebut mungkin akan mencapai 265 juta galon.
Tujuh minggu setelah ledakan 20 April di area Deepwater Horizon, yang menewaskan 11 pekerja, BP bertanggung jawab atas kejadian tersebut mengatakan pihaknya menyedot 6.000 barel minyak per hari.
Jumlah tersebut seperempat dari seluruh muntahkan minyak setiap hari.
Dalam kondisi seperti ini, maka manusia ditunjukkan oleh Allah ta'ala akan kekuasaan-Nya yang mengalahkan alat-alat tercanggih mereka, sehingga mereka tetap menjadi kecil dihadapan Allah Ta'ala.
[muslimdaily/bbs]