Militer Amerika Serikat rupanya takut juga dengan kegigihan perjuangan Mujahidin Taliban. Militer negara digdaya itu bahkan sampai harus mengeluarkan uang puluhan juta dolar AS untuk jasa keamanan agar mendapat perlindungan dan tidak diserang oleh kelompok pejuang Mujahidin Taliban. Namun, laporan itu tidak bisa memastikan bahwa Taliban menerima 'upeti' dari serdadu Amerika Serikat.
Fakta itu diperoleh berdasar temuan tim penyelidik kongres AS. Tim penyelidik berhasil menemukan aliran dana dari militer negaranya sebesar puluhan juta dolar AS yang diberikan kepada lembaga keamanan. Uang itu diduga kemudian diberikan kepada kelompok Taliban. Dana sebanyak itu dikeluarkan AS guna menjamin keamanan konvoi bahan logistik bagi militer AS di Afghanistan.
Menurut dokumen militer AS, konvoi militer itu akan mendapatkan serangan saat dalam perjalanan bila tidak menyerahkan sejumlah uang. Menurut dokumen tersebut, sejumlah truk yang membawa bahan makanan, air, bahan bakar, dan amunisi diperkirakan telah memberikan dana lebih dari 4 juta dolar AS per minggu kepada organisasi tersebut.
Komite kongres AS menurut rencana akan melakukan dengar pendapat atas hasil temuan penyelidikan tersebut dari sejumlah pejabat senior di Departemen Pertahanan AS Selasa malam waktu setempat. Selama ini sistem keamanan Pentagon telah memberikan kepercayaan kepada perusahaan setempat untuk mengamankan pasokan logistik AS. Sehingga masalah keamanan setempat menjadi tugas mereka dan militer AS bisa berkonsentrasi melawan Taliban.
Tim penyelidik juga mulai menyelidiki aliran dana Dephan senilai 2,16 miliar dolar AS yang diberikan ke perusahaan truk nasional (HNT) yang memasok sekitar 70 persen kebutuhan logistik militer AS di Afghanistan.
''Sebagai kontraktor, HNT telah membayar puluhan juta dolar AS per tahun kepada penguasa lokal di Afghanistan sebagai upaya memperoleh jaminan keamanan bagi konvoi logistik militer AS,'' ungkap laporan tersebut.
Kontrak itu meliputi 70 persen perlindungan terhadap penyaluran bahan makanan, bahan bakar, amunisi, dan bahan kebutuhan lainnya yang disalurkan ke milter AS di Afghanistan.
''HNT adalah perusahaan sub kontraktor truk di Afghanistan yang membayar lupuhan juta dolar AS per tahun kepada penguasa lokal di Afghansitan guna mengamankan pengiriman logistik. Mereka terkadang harus membayar sejumlah uang kepada pengacau, sebagai jaminan perlindungan,'' papar dokumen tersebut seperti dikutip BBC.
Salah satu perusahaan kontraktor keamanan di Afghanistan dicurigai milik saudara sepupu Presiden Afghanistan Hamid Karzai. (muslimdaily/rol/reuters)