Bukan Israel jika tidak berulah. Masih belum sadar dengan kutukan dunia atas serangan serdadunya terhadap kapal misi damai, Freedom Flotilla, beberapa waktu lalu, sebuah organisasi yang mengklaim sebagai organisasi keamanan Israel pasang iklan di surat kabar Israel Yediot Aharonot yang isinya mencari sukarelawan perempuan yang akan ditugaskan untuk menyerang dan mengusir para aktivis parempuan di Kapal "Maryam" yang akan menembus blokade di Gaza.
Kapal "Maryam" adalah kapal misi kemanusiaan bagian II dari Lebanon yang diorganisir para aktivis perempuan lokal dan internasional, untuk membawa bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza. Mereka yang akan ikut dalam kapal tersebut, seluruhnya perempuan dan akan berlayar menuju Gaza seperti yang dilakukan rombongan "Freedom Flotilla" beberapa waktu lalu.
Rezim Zionis Israel sudah mengancam akan menghentikan setiap misi bantuan ke Gaza dengan cara apapun, dengan alasan kapal itu kapal Lebanon yang oleh Israel dinyatakan sebagai negara musuh. Israel juga menuding kelompok pejuang Hizbullah berada dibalik misi kemanusiaan tersebut.
Dalam iklan yang dipasang "organisasi keamanan Israel" di harian Yediot Aharonot, tertulis "Perempuan-perempuan yang memiliki motivasi dan fisik yang kuat" dibutuhkan sebagai sukarelawan untuk menyerang dan mengevakuasi para aktivis perempuan di kapal bantuan dari Lebanon itu. Organisasi itu tidak menuliskan nama organisasinya secara spesifik dan hanya mencantumkan nomor kontak bagi mereka yang berminat pada iklan tersebut.
Sementara itu, satu kapal Iran dan dua kapal Lebanon siap berlayar ke Gaza pekan ini untuk membawa barang-barang bantuan. Misi kemanusiaan "Anak-Anak Gaza" diorganisir oleh Bulan Sabit Merah Iran, akan membawa 1.100 ton bantuan berupa peralatan kesehatan, termasuk diantaranya 500 ton obat-obatan dan makanan. Sepuluh orang; terdiri dari lima wartawan dan lima staf Bulan Sabit Merah Iran akan menyertai pelayaran itu.
Di tempat terpisah, dua kapal bantuan Lebanon juga menyatakan sudah mendapat izin untuk berlayar ke Gaza. Berlayarlah para pejuang Allah. (muslimdaily/eramuslim)