"Tidak ada negara Palestina yang akan berdiri dalam dua tahun ke depan." begitu komentar menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman pada hari Selasa ini menanggapi kesulitan yang dialami negaranya dalam perundingan damai dengan Palestina di bawah mediasi AS.
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu yang mengikuti pembicaraan langsung dengan para pemimpin Palestina bulan Mei lalu bersikeras akan mengambil kekuasaan dan kedaulatan Tepi Barat yang telah diduduki.
"Saya adalah orang yang optimis. Saya masih belum melihat adanya kemungkinan negara Palestina akan berdiri pada tahun 2012 nanti." kata Lieberman
"Seseorang dapat bermimpi atau membayangkan, namun kenyataan di lapangan membuktikan kalau kita masih jauh dari mencapai pemahaman dan kesepakatan dalam masalah pembentukan negara Palestina pada tahun 2012," kata Lieberman.
Perdana menteri pemerintahan Abbas, Salam Fayyad mengatakan Palestina dapat menyatakan kemerdekaan secara sepihak jika kebuntuan diplomatik terus terjadi. Tapi presiden Palestina, Mahmud Abbas, kata Fayyad belum meyakini jalan tersebut.
Di pihak lain, Rusia sebagai mitra dalam perundingan damai Israel-Palestina tampak semakin terbuka dengan Hamas.
Mendukung kebijakan negaranya, menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, "Dalam semua pembicaraan kami dengan Hamas, kami telah berusaha meyakinkan mereka untuk kembali ke jalur politik dan mendukung inisiatif perdamaian di Timur Tengah." [muslimdaily.net/yn]