OSLO - Mohyeldeen Mohammed, seorang Muslim yang sering berbicara terang-terangan tanpa tedeng alih-alih, membuat berita lagi. Laporan dari VG menunjukkan bahwa dia mengucapkan syukur kepada Allah dalam pernyataan terbuka di halaman Facebook-nya atas bom pinggir jalan hari Ahad yang menewaskan empat tentara Norwegia.
Pemuda 24 tahun asal Irak ini sebelumnya pernah mendukung pemberlakukan hukuman rajam hingga mati terhadap pelaku homoseksual, dan memperingatkan pembalasan dari para pembela Islam di tanah Norwegia pada sebuah demonstrasi di Oslo terhadap penerbitan Dagbladet setelah memuat kartun Nabi Muhammad.
"Monster ini bukanlah prajurit, media Freemasonik Barat yang menggambarkan mereka. Oleh karena itu, aku mendoakan kematian dan kesengsaraan terhadap setiap warga Norwegia, atau kepada teroris Barat lainnya, yang datang ke negara kami dan mengambil bagian dalam pendudukan ilegal dan agresi terhadap salah satu negara termiskin di dunia, "tulis Mohammed.
Arfan Qadir Bhatti setuju dengan peryataan Mohammed. Bhatti baru saja dibebaskan dari tuduhan perencanaan serangan paramiliter di Amerika Serikat dan Kedutaan Besar Israel di Norwegia.
"Tentara Norwegia adalah teroris dan harus dibunuh. Mereka berperang dan mungkin telah membunuhi warga sipil," katanya.
Beberapa organisasi muslim yang kurang tegas menjauhkan diri dari pernyataan kontroversial Mohammed, menyebut pernyataan itu "tawar", dan "sedih".
"Kami sama saat tidak setuju dengan keterlibatan tentara Norwegia 'di Afghanistan, tapi cukup berbeda ketika Anda merayakan kematian orang lain," kata Yousef Assidiq seorang mualaf, yang ikut demonstrasi pada Februari.
Tina Kornmo jaringan pro-integrasi LIM (Likestilling, Integrering, Mangfold) mengatakan Muhammad adalah serigala, dan takut komentarnya dapat meningkatkan desegregasi.
Tidak banyak pemuda Islam yang berani bersuara terang-terangan seperti Mohyeldeen Mohammed ini, apalagi ia berada di Eropa dimana Muslim merupakan minoritas disana.
4 Tentara Norwegia Tewas
Sebelumnya, pada hari Ahad kemarin empat tentara Norwegia tewas dalam sebuah ledakan bom pinggir jalan di propinsi Faryab, utara Afghanistan. Kendaraan yang mereka tumpangi hancur terkena IED pada pukul 17:20 waktu setempat.
Keempat tentara Norwegia yang tewas tersebut adalah:
Andreas Eldjarn, lahir 27.10.19 di Tromsø
Simen Tokle, lahir 30.09.1985 di Ballangen
Trond Bolle, lahir 05.07.1968 di Lena (Toten)
Christian Lian, lahir 06.04.1979 di Kristiansand
[muslimdaily.net/theforeigner]